ANALISIS DEIKSIS SOSIAL DAN LOKASIONAL PEMAKAIAN BAHASA JAWA DALAM RUBRIK GAYENG KIYI PADA HARIAN UMUM SOLOPOS

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk dan kategori deiksis sosial dan lokasional dalam wacana Rubrik Gayeng Kiyi pada Harian Umum Solopos. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kalimat yang mengandung deiksis sosial dan lokasional dalam wacana humor rubrik Gayeng Kiyi Harian Umum Solopos. Penyediaan data menggunakan metode simak. Teknik lanjutannya digunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Analisis data digunakan metode padan ekstralingual. Adapun penyajian hasil analisis digunakan metode penyajian informal. Berdasarkan analisis data penelitian, bentuk deiksis sosial yang ditemukan sebanyak 162 data, sedangkan deiksis lokasional sebanyak 44 data. Kategori deiksis sosial, kategori honorifik dari 162 data ditemukan sebanyak 144 data dan kategori deiksis sosial yang berupa penggunaan eufemisme ditemukan sebanyak 18 data. Kategori deiksis sosial ditemukan paling banyak bentuk honorifik penggunaan sapaan sebanyak 110 data dengan persentase sebanyak 67 %, misalnya bentuk sapaan Thuk dan Ndhoh. penggunaan kata sebutan sebanyak 31 data dengan persentase 19.13%, misalnya penggunaan jabatan seperti direktur, kapolri, dan kabag, dan penggunaan kata ganti hanya ditemukan 3 data dengan persentase 1,85%, misalnya kata Bapak dan Simbah, serta. Sedangkan kategori eufemisme hanya ditemukan sebanyak 18 data. Eufemisme positif sebanyak 17 data dengan persentase 10.49% dan eufemisme negative sebanyak 1 data dengan persentase 0.61%. Bentuk deiksis lokasional ditemukan sebanyak 44 data. Kategori deiksis lokasional yang sering muncul adalah tempat yang dekat dengan penutur sebanyak 30 data dengan persentase 68%, misalnya kata kene dan iki. Sedangkan kategori yang agak jauh dengan penutur ditemukan sebanyak 5 data dengan persentase 11%, misalnya kata kono dan kuwi, dan kategori yang jauh dengan penutur ditemukan 9 data dengan persentase 20%, misalnya kata kana dan kae