ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan Perusahaan Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan-masukan atau informasi bagi perusahaan dan penanam modal (investor) untuk digunakan sebagai dasar dalam memprediksi kinerja keuangan dan mengembangkan usaha sekaligus sebagai koreksi terhadap kelemahan-kelemahan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis kinerja keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan perusahaan rokok tahun 2007. Dalam penulisan ini penulis menggunakan data historis berupa laporan keuangan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan laporan keuangan Indonesian Market Directory. Berdasarkan hasil penelitian diketahui berdasasarkan rasio likuiditas, kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori cukup baik diukur berdasarkan current ratio dan kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori tidak baik diukur berdasarkan quick ratio. Sehingga diketahui bahwa kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 dalam memenuhi kewajiban-kewajiban segera termasuk kategori yang tidak baik. Berdasarkan rasio Solvabilitas kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori solvabel diukur berdasarkan debt to net worth. Kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori solvabel diukur berdasarkan total assets to net worth. Kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori solvabel diukur berdasarkan fixed assets to net worth. Sehingga dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menjamin kewajiban-kewajiban jangka panjang termasuk dalam kategori solvabel atau perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka panjang saat jatuh tempo. Berdasarkan rasio Rentabilitas kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori sangat baik diukur berdasarkan gross profit margin, kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori baik diukur berdasarkan net profit margin dan kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 termasuk dalam kategori sangat baik diukur berdasarkan return on total assets. Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaanya termasuk dalam kategori baik