Pengaruh Kinerja dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Remunerasi dan Kompensasi Direksi pada Emiten BEI Tahun 2014-2016 yang Mengalami Distress

Remunerasi dan kompensasi yang diberikan kepada direksi memiliki tujuan untuk menghindari agencycost. Pemberian remunerasi dan kompensasi ini sering kali didasari oleh berbagai hal seperti kinerja dari direksi sendiri yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan, ukuran perusahaan, usia perusahaan, dan juga kondisi distress yang dialami oleh perusahaan. Sedangkan kondisi financial distress sendiri sering kali mempengaruhi berbagai keputusan perusahaan. Tujuan dari penelitian kali ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari distress statuspada remunerasi, dan juga hubungan antara remunerasi dengan faktor-faktor lain yang telah disebutkan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2016. Sampel ini dipilih dengan menggunakan matched-pair, dan dilakukan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh distress status pada remunerasi dan juga hubungannya dengan faktor lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi distressmenurunkan remunerasi dan kompensasi direksi, terutama pada perusahaan kecil yang lebih banyak memberikan remunerasi yang bersifat variabel. Kondisi distressini juga mempengaruhi hubungan antara remunerasi dengan ukuran dan usia perusahaan. Sedangkan hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan terpengaruh oleh kondisi distresspada perusahaan yang besar saja. Sehingga jenis remunerasi yang diberikan perusahaan juga menjadi penentu pengaruh tidaknya kondisi financial distress