Sintesis Fotokatalis TiO2-Nano Tube Al2O3 dan Aplikasinya Sebagai Fotokatalisis Senyawa Organik dalam Limbah Cair

Penelitian Sintesis Fotokatalis TiO2-Nano Tube Al2O3 dan Aplikasinya Sebagai Fotokatalisis Senyawa Organik dalam Limbah Cair ini akan diteliti proses sintesis katalis TiO2 dalam pori-pori berukuran nano pada permukaan logam aluminium dan uji aktivitas katalis dan kinetika reaksinya dalam reaksi degradasi senyawa organik dalam limbah cair. Penelitian ini merupakan bagian dari pengembangan keahlian keilmuan di Universitas Surabaya sesuai dengan RIP UBAYA 2017-2022, yaitu pengembangan bidang teknologi bahan anorganik, khususnya sub bidang Porous Material. Penelitian ini direncanakan akan dilakukan dalam tiga tahapan selama tiga tahun. Tahun I secara garis besar dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu tahap sintesis material menggunakan pengemban bentonite sebagai pembanding kestabilan oksida Ti sebagai material utama fotokatalis, dan tahap 2 adalah proses sintesis fotokatalis TiO2-Nano Tube Al2O3 pada permukaan logam aluminium. Hingga berakhirnya pelaksanaan penelitian tahun I ini, tahap I sudah dilaksanakan dan sudah mendapatkan beberapa hasil. Sedangkan tahap II yaitu proses sintesis fotokatalis sudah dilakukan sintesis nano tube pada permukaan logam aluminium menggunakan metode anodizing dalam larutan asam sulfat dan asam fosfat dengan proses elektrolisis menggunakan arus listrik DC. Setelah nano pori terbentuk kemudian dilakukan proses impragnasi senyawa Ti4+ ke dalam pori-pori tersebut dengan metode sol-gel, yang diikuti dengan proses oksidasi senyawa Ti menjadi oksida TiO2 fasa anatase. Pada tahap ini variabel yang sudah dikaji adalah, pada tahapan anodizing: jenis larutan asam, rasio asam dan air, besar arus anodizing dan lama waktu anodizing; sedangkan pada tahapan impragnasi TiO2: konsentrasi senyawa Ti, pH larutan dan suhu kalsinasi. Uji aktivitas fotokatalis awal dilakukan untuk senyawa zat warna basic blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nano tube Al2O3 sudah berhasil disintesis meskipun belum memberikan bentuk pori seperti yang diharapkan. Sementara impragnasi oksida Ti juga belum berhasil dilakukan dengan sempurna, sehingga uji aktivitas fotodegradasi zat warna basic blue juga belum memberikan hasil seperti yang diharapkan. Hasil tahapan I ini masih kurang sempurna dibandingkan dengan hasil yang diperoleh seperti pada tahapan I