Studi Kelayakan Pengembangan dan Perancangan Strategi Pemasaran di Bengkel Madju Jaya, Surabaya dengan Menggunakan Kansei Engineering

. Faktor pendorongnya adalah permintaan masyarakat yang terus meningkat. Kebutuhan sepeda motor tentunya membutuhkan perbaikan secara rutin untuk menjaga kondisi sepeda motor tetap prima. Dengan keterbatasan bengkel resmi, masyarakat akan beralih ke bengkel umum. Namun tidak semua masyarakat dengan mudah percaya dengan jasa yang diberikan di bengkel umum. Rata –rata bengkel umum yang ada saat ini terlihat biasa dan kotor sehingga kurang menarik perhatianmasyarakat dan fasilitas – fasilitas di bengkel umum sangat sedikit dibandingkan dengan bengkelresmi. Salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat adalah dengan merubah desain bengkelumum dengan memperhitungkan perasaan psikologis manusia. Oleh karena itu diperlukan metodeKansei Engineering dalam merancang layout bengkel yang akan diaplikasikan di bengkel MadjuJaya. Bengkel Madju Jaya adalah salah satu bengkel umum yang ada di Surabaya. Melihat peluangyang ada, maka dilakukan penelitian dengan menganalisis berbagai aspek yang menyangkutkelayakan pengembangan bengkel sepeda motor dengan menggunakan Kansei Engineering. Aspekyang dimaksud meliputi : aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspek keuangan.Tahapan penelitian ini diawali dengan pengumpulan data yang meliputi aspek pasar (data primer dan data sekunder), aspek teknis (data peralatan dan perlengkapan, data lokasi) dan aspek keuangan (tingkat suku bunga, perhitungan biaya gaji dan promosi). Kemudian dilakukan pengolahan data yang meliputi aspek pasar (proyeksi PP,PPE dan PE), aspek teknis (analisis Kansei), aspek manajemen (struktur organisasi, job description dan job specification) dan aspek keuangan (perhitungan MARR,NPV,IRR,DPP, perhitungan biaya-biaya,analisis sensitivitas dan analisis rasio). Kemudian dilakukan analisis strategi pemasaran dan terakhir penulisan kesimpulan dan saran untuk penelitian ini. Dilihat dari analisis aspek pasar, diketahui bahwa data permintaan efektif mencapai 54.000 kunjungan pertahun. Berdasarkan aspek teknis, pengembangan bengkel akan diaplikasikan di Bengkel Madju Motor yang berada di Surabaya. Berdasarkan aspek manajemen, dibutuhkan 9 orang dimana 2 orang adalah pemilik (kepala bengkel dan asisten kepala), 6 orang mekanik (1 senior mekanik dan 5 orang mekanik) dan 1 orang bagian cuci motor. Dari analisis aspek keuangan diketahui bahwa nilai Net Present Value (NPV) positif (NPV>0), menghasilkan nilai Interest Rate of Return (100,86%) yang lebih besar dari MARR (9,1) dan Discounted Payback Period (DPP) selama 0,98 tahun. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa bengkel motor layak untuk dikembangkan