KERJASAMA INDONESIA-JEPANG DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI OTOMOTIF DI INDONESIA: STUDI KASUS TOYOTA

Strategi diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Jepang menghasilkan suatu kerangka kerjasama ekonomi yang dinamakan Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). IJEPA telah diterapkan semenjak tahun 2008 hingga sekarang. Implementasi IJEPA diwujudkan dalam program User Specific Duty Free Schemes (USDFS) dan Manufacturing Industry Development Center (MIDEC) pada sektor penggerak yang salah satu contohnya yaitu industri otomotif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa korelasi kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang melalui IJEPA beserta implementasinya dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia dengan studi kasus Toyota. Pendekatan atau metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan berupa media cetak, media elektronik, buku, dan lain sebagainya guna penunjang teori atau konsep yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi IJEPA melalui USDFS dan MIDEC dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia berdampak pada peningkatan di bidang perdagangan, investasi dan ketenagakerjaan. Pada bidang perdagangan, dalam kurun 6 tahun Indonesia lebih banyak melakukan ekspor dibandingkan impor. Kemudian di bidang investasi dan ketenagakerjaan terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut juga didukung karena adanya kebijakan pemerintah mengenai Low Cost Green Car (LCGC). Terlepas dari semua itu, kehadiran Toyota telah memberikan kontribusi bagi Indonesia melalui peningkatan produksi mobil dan transfer teknologi. Kata Kunci: IJEPA, USDFS, MIDEC, Industri Otomotif, Toyota