PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE DI KELAS VIII SMPN 10 KOTA BENGKULU

Perbandingan hasil belajar siswa antara pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tipe Think Pair Square di Kelas VIII SMPN 10 Kota Bengkulu. Skripsi S1 Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing Utama Drs. Irsal Idris, M.Pd dan Pembimbing Pendamping Nurul Astuty Yensy B, S.Si, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaaan hasil belajar matematika siswa antara pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tipe Think Pair Square di Kelas VIII SMPN 10 Kota Bengkulu. Pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2015/2016. Sampel diambil dengan menggunakan teknik sampling purposive sehingga diperoleh kelas VIII sebagai kelas eksperimen I dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square dan VIII sebagai kelas eksperimen II dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, serta kelas VIII C sebagai kelas ujicoba. Pengambilan data penelitian dengan menggunakan instrumen pre test (tes untuk menentukan sampel) dan instrumen post test (tes hasil belajar setelah perlakuan). Instrumen penelitian telah di validasi oleh Ahli. Instrumen pre test di ujicobakan di kelas ujicoba, lalu dilakukan analisis dengan Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Taraf Kesukaran dan Uji Daya Beda Soal untuk memilih soal yang dianggap baik untuk dijadikan soal post test. Hasil post test menunjukkan kelas eksperimen I dengan 26 siswa, memperoleh rata-rata hasil belajar matematika 62,27 dan variansi 117,73. Sedangkan kelas eksperimen II dengan 26 siswa, memperoleh rata-rata hasil belajar matematika 53,31 dan variansi 391,26. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji t, karena memenuhi normalitas dan homogenitas, dan diperoleh dan A dengan kata lain maka H ditolak. Jadi, hasil belajar matematika siswa menggunakan B pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square pada kelas eksperimen I lebih tinggi dibanding hasil belajar matematika siswa menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share pada kelas eksperimen II. Sehingga kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dengan tipe Think Pair Square di kelas VIII SMPN 10 Kota Bengkulu. Kata Kunci: Hasil belajar matematika, pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square kelas eksperimen I, pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share kelas eksperimen II