PENGARUH PENGGUNAAN ABU PECAHAN TERUMBU KARANG SEBAGAI BAHAN PENAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON (kajian abu pecahan terumbu karang dengan lolos saringan nomor 100)

Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa padat. Abu pecahan terumbu karang digunakan sebagabahan penambah semen dalam pembuatan campuran beton karena memilikikandungan kapur yang merupakan bahan dasar pembuatan semen. Tujuan darpenelitian ini adalah mengetahui nilai kuat tekan beton pada variasipenambahan abu pecahan terumbu karang dengan persentase 2,5%, 5%, 7,5%dan 10% dari berat isi semen terhadap kuat tekan beton normal. Benda ujiberjumlah 20 sempel terdiri dari 16 beton variasi dan 4 beton normal.Campuran adukan beton menggunakan standar SNI T-03-2834-2000 denganilai faktor air semen 0,5 dan rentang slump 60-100 mm. Pengujian dilakukasetelah beton berumur 28 hari sesuai dengan SK.SNI-03-1974-1990. Nilai kuatekan rata-rata pada umur 28 hari dengan variasi 2,5%, 5%, 7,5%, 10% dabeton normal berturut-turut adalah sebesar 37,03 MPa, 37,43 MPa, 38,11 MPa36,91 MPa dan 36,82 MPa. Kenaikan nilai kuat tekan tertinggi terdapat padvariasi 7,5% yaitu sebesar 38,11 MPa dengan kenaikan 3,49% terhadap beton normal. Kenaikan kuat tekan beton terendah terdapat pada variasi 10% sebesa36,91 MPa dengan kenaikan sebesar 0,22%