HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDUL ANALISIS DEBIT PUNCAK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE HIDROGRAF ANALISIS DEBIT PUNCAK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE HIDROGRAF ANALISIS DEBIT PUNCAK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIK (Studi Kasus DAS Manna Kabupaten Bengkulu Selatan) SATUAN SINTETIK (Studi Kasus DAS Manna Kabupaten Bengkulu Selatan) SATUAN SINTETIK (Studi Kasus DAS Manna Kabupaten Bengkulu Selatan)

DAS Manna mengalir dari daerah hulu yang terletak di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, hingga bermuara pada daerah hilir di Kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan debit puncak akibat intensitas curah hujan pada DAS Manna dalam menganalisis hidrologi dengan menggunakan Hidograf Satuan Sintetik (HSS) Gama I, HSS Nakayasu dan HSS Snyder. Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi terhadap 3 metode curah hujan yaitu metode ditribusi Gumbel Tipe I, Log Pearson Tipe III dan Log Normal maka metode yang digunakan untuk perhitungan curah hujan rencana adalah Metode Gumbel Tipe I dengan periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun yaitu 89,115 mm, 119,132 mm, 139,003 mm, 164,117 mm, 182,746 mm dan 201,237 mm. Dari hasil analisis hidrologi diperoleh debit puncak pada DAS Manna untuk periode ulang 100 tahun dengan metode HSS Gama I yaitu 4179,49 m 3 /detik dengan waktu puncak sebesar 3 jam merupakan debit puncak yang paling besar diantara HSS Nakayasu dan HSS Snyder, untuk hasil debit puncak dengan metode HSS Nakayasu yaitu 2624,16 m 3 /detik dengan waktu puncak 6 jam dan untuk hasil HSS Synder yang paling kecil diantara dua metode lain yaitu 2488,52 m 3 /detik dengan waktu puncak 9 jam