PENGARUH PENGGUNAAN ABU ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN PENAMBAH SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR (Kajian terhadap Adukan Mortar 1Pc : 3Ps dan 1Pc : 5Ps)

Mortar adalah campuran antara agregat halus, air, dan semen portland dengan komposisi tertentu. Mortar digunakan dalam konstruksi struktural dan nonstruktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan mortar dengan penggunaan abu eceng gondok sebagai bahan penambah semen untuk adukan 1Pc : 3Ps dan 1Pc : 5Ps pada umur 28 hari. Metode pembuatan dan pengujian kuat tekan mortar mengacu pada SNI 03-6825-2002. Benda uji mortar berbentuk kubus dengan sisi-sisinya 50 mm yang terdiri dari 4 variasi dengan jumlah benda uji kubus mortar sebanyak 8 benda uji pada setiap variasinya. Keseluruhan adukan 1Pc : 3Ps dan 1Pc : 5Ps sejumlah 80 benda uji mortar. Variasi abu eceng gondok yang digunakan adalah 3%, 5%, 7%, dan 10% terhadap berat semen. Rentang nilai initial flow yang digunakan yaitu 105% - 115% (SNI 03-6882-2002). Benda uji direndam selama 27 hari dan pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan mortar normal adukan 1Pc : 3Ps sebesar 25,27 MPa, nilai kuat tekan mortar variasi 3%, 5%, 7%, dan 10% berturut-turut adalah 30,70 MPa, 26,20 MPa, 19,64 MPa, dan 17,43 MPa. Nilai kuat tekan mortar normal adukan 1Pc : 5Ps sebesar 12,78 MPa, nilai kuat tekan mortar variasi 3%, 5%, 7%, dan 10% berturut-turut adalah 14,86 MPa, 12,92 MPa, 12,18 MPa, dan 12,13 MPa. Peningkatan nilai kuat tekan mortar tertinggi terjadi pada adukan 1Pc : 3Ps variasi 3% sebesar 21,46% dan adukan 1Pc : 5Ps variasi 3% sebesar 16,30% dari nilai kuat tekan mortar normal