FENOMENA INSTAGRAM DALAM MENUNJUKKAN EKSISTENSI DIRI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu)

Media masa menjadi perkembangan zaman pada kehidupan manusia, media massa menjadi kebutuhan hiburan bagi masyarakat salah satu media yang berpengaruh cukup besar dalam peradaban manusia adalah Internet. Kehadiran dari internet telah memberikan revolusi pada cara berkomunikasi pada manusia, cara baru berinteraksi melalui media sosial. Media sosial merupakan sebuah media online yang dapat berbagi. Instagram menjadi salah satu jejaring sosial yang merupakan aplikasi berbagi foto yang dapat oleh para khayalak lain. Banyak orang menggunakan Instagram sebagai upaya dalam menunjukkan eksistensi diri mereka. Dalam kasus ini peneliti ingin meneliti bagaimana mahasiswa ilmu komunikasi dalam menunjukkan eksistensi dirinya di media sosial Instagram. Dalam penelitian ini penelit memiliki tujuan untuk mengetahui perilaku dan eksistensi para pengguna media sosial instagram, Penelitian merupakan penelitian dekriptif kualitatif, penelitian yang menjelaskan secara mendalam tentang fenomena yang terjadi di media sosial Instagram dalam menunjukkan eksistensi diri mahasiswa komunikasi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling, serta teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi. Hasil temuan data dikaitkan dengan teori fenomenologi menurut Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan menggunakan media sosial instagram dalam menunjukkan eksistensi diri, perilaku yang informan tunjukkan di media instagram yaitu pola tindakan dan bahasa, eksistensi diri yang informan tunjukkan selalu berbeda-beda, sehingga dapat disimpulkan bahwa media instagram sering digunakan sebagai sarana dalam menunjukkan eksistensi diri informan. Kata kunci: Internet, Instagram,Eksistensi diri, Teori Fenomenologi menurut Alfred Schtu