PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENTIAL PRINCIPLE) DALAM PEMBIAYAAN NASABAH PADA BANK BRI SYARIAH BENGKULU

Tujuan penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui bagaimanakah prinsip kehati-hatian (Prudential Banking) yang diatur dalam hukum islam menurut para ahli. (2). Untuk mengetahui bagaimanakah penerapan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan Bank BRI Syariah Bengkulu. Metode penelitian hukum yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan Pendekatan Yuridis Empiris, Penelitian bertitik tolak dari data primer langsung dari sumber pertama melalui penelitian lapangan. Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Pengolahan serta Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah: (1). Diketahui penerapan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking) yang diatur dalam hukum islam menurut para ahli adalah Bank Syariah dalam mengelola bisnisnya secara berhati-hati dengan memperhatikan prinsip 5C “The five C of credit analisys”, yaitu penilaian watak (Character), penilaian kemampuan/kapasitas (Capacity), penilaian terhadap modal (Capital), jaminan/agunan (Collateral) dan penilaian terhadap prospek usaha nasabah pembiayaan/kondisi perekonomian (Condition of economy) serta mentaati 3L (Legal Lending Limit). (2). Kemudian penerapan prinsip kehati-hatian dalam pembiayaan Bank BRI Syariah Bengkulu terlebih dahulu menguraikan mengenai Prinsip Mengenal Nasabah yang akan melakukan pembiayaan, Kebijakan pokok yang harus ditaati, Perjanjian pembiayaan berdasarkan aturan-aturan yang ada, kewaspadaan terhadap pembiayaan yang perlu dihindari. Kata Kunci : Prinsip Kehati-Hatia