PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMAN 8 YOGYAKARTA

Yuanita Widia Arlisa.Pengaruh Pengelolaan Kelas terhadap Motivasi Belajar Siswa SMAN 8 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2017. Penelitian kuantitatif dengan model korelasional dengan teknik regresi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan dan besar kontribusi pada variabel pengelolaan kelas (X) terhadap variabel motivasi belajar siswa (Y). Berdasarkan teori pengelolaan kelas Jacob Kounin yang dikemukakan oleh Nafi Isbadrianingtyas. Penelitian skripsi ini dilaksanakan di SMAN 8 Yogyakarta, dengan sampel sejumlah 245 siswa dari populasi 746 siswa. Penarikan sampel berdasarkan pada kaidah probability samplingdengan teknik stratified sample. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengelolaan kelas (X) sedangkan variabel dependen adalah motivasi belajar siswa (Y). Instrumen pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 23. Berdasarkan hasil olah data, diperoleh nilai koefisien bivariate antara variabel X (pengelolaan kelas) dengan variabel Y (motivasi belajar siswa) sebesar 0.701, dengan angka signifikan sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari α 0.05. Dengan demikian, secara statistik cukup bukti untuk menyatakan bahwa pada angka kepercayaan 95%, pengelolaan kelas berhubungan dengan motivasi belajar siswa. Hubungan antara kedua variabel bersifat positif (searah) dan tergolong kuat, karena berada pada interval 0.60-0.799. Dengan demikian, semakin efektif pengelolaan kelas yang dilaksanakan oleh guru semakin tinggi motivasi belajar siswa. Demikian sebaliknya, semakin tidak efektif pengelolaan kelas yang guru lakukan samakin rendah motivasi belajar siswa. Hasil regresi membuktikan bahwa nilai koefisien regresi pengelolaan kelas (β) sebesar 0.741, menyatakan bahwa kontribusi pengelolaan kelas mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 74%. Artinya, ketika pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru di SMAN 8 Yogyakarta efektif, maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 74%