KEHIDUPAN KEBERAGAMAAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (STUDI KASUS PADA WISATA SPIRITUAL JUM’AT KLIWON DAN SELASA KLIWON DI PARANGKUSUMO)

PSK merupakan sebutan bagi seseorang yang bekerja untuk melayani kebutuhan seksual dengan tujuan mendapatkan imbalan. Keberadaan PSK pada wisata spiritual Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon hanya orang-orang yang memanfaatkan keramaian objek wisata. Stigma negatif yang disimbolkan masyarakat terhadap PSK menyebabkan adanya diskriminasi bahwa PSK dianggap sebagai sampah masyarakat. Akan tetapi realitasnya PSK di Parangkusumo memiliki sisi keberagamaanya terlepas dari pekerjaanya sebagai pekerja seks. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sisi keberagamaan PSK di Parangkusumo. Lokasi penelitin ini terletak di Parangkusumo Parangtritis Kretek Bantul Yogyakarta. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dokumetasi, analisis data. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori Religuisitas Stark dan Glock. Subjek dari penelitian ini adalah 2 PSK. Adapun objek dari penelitin ini adalah kehidupan keberagamaan PSK. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PSK memiliki 2 sisi keberagamaan dalam pelaksanaan ajaran Islam yang bersifat secara syariat maupun Islam budaya ditinjau dari dimensi keberagaman. Pertama, dimensi keyakinan PSK dapat dilihat dari keyakinan nya terhadap Tuhan dan doktrin agama yang dianutnya yaitu tentang rukun iman. Kedua, dimensi praktek agama mengenai puasa dan zakat. Ritual-ritual yang dijalankan sebagai masyarakat Jawa seperti slametan. Ketiga, dimensi pengetahuan tentang ajarannya dapat dilihat dari pengalamanya dalam menjalankan ritual keagamaanya. Keempat, dimensi penghayatan PSK menghayati ajaran agama yang kedekatanya dengan tuhannya kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Kelima, dimensi konsekuensi mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari hari yaitu PSK melakukan shodaqah,infaq,menyantuni anak yatim