THAGHUT DALAM AL-QUR’AN (STUDI PERBANDINGAN TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA DAN TAFSIR AL-MISBAH KARYA QURAISH SHIHAB)

Al-Qur’an merupakan sumber ajaran bagi umat Islam, yang di dalamnya berisi firman-firman Allah yang menunjukkan ke jalan yang benar. Di dalam Al- Qur’an berisi banyak ajaran, salah satunya ajaran tauhid. Di dalam ajaran tauhid menerangkan bahwa hanya ada satu Tuhan yang pantas disembah yaitu Allah SWT. Akan tetapi pada realitasnya ajaran tentang tauhid belumlah dipahami dan diamalkan. Masih banyak orang-orang yang menduakan Allah dan melanggar batas , maka apa yang disembah selain Allah adalah thaghut. Penyembahan terhadap thaghut adalah masalah yang krusial, hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman atas petunjuk agama Islam mengenai apa itu thaghut. Thaghut akan menjerumuskan manusia dari keimanan menuju kemusyrikan, maka pemahaman tentang thaghut menjadi penting sebagai penguatan aqidah. Skripsi ini membahas THAGHUT DALAM AL-QUR’AN (Studi Perbandingan atas Tafsir Al-Azhar Karya Hamka dan Al-Misbah Karya Quraish Shihab. Yang menjadi pokok pembahasan adalah bagaimana penafsiran thaghut antara keduanya dan bagaimana analisis perbandingan atas penafsiran kedua tokoh tersebut dalam karya tafsirnya. Pembahasan mengenai thaghut menjadi sangat penting, karena pada tataran realitas di masyarakat belum memahami bahkan belum mengetahui mengenai pembahasan thaghut di dalam Al-Qur’an. Dengan pemahaman yang kurang tersebut orang-orang akan mudah terjebak pada lubang thaghut dan akan salah paham dalam mengartikan apa itu thaghut. Pembahasan thaghut dalam skripsi ini dilihat dari sudut pandang penafsir agar mendapatkan makna yang luas dan komprehensif. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif-komparatif, yaitu dengan mendeskripsikan penafsiran kedua tokoh yaitu Hamka dan Quraish Shihab tentang terma thaghut dalam Al-Qura’an lalu dikomparasikan. Dengan melakukan analisis perbandingan maka kita akan mengetahui hakikat dari thaghut