MANAJEMEN DANA WAKAF (Studi Kasus di LIMA Mart Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta)

Wakaf memiliki peran strategis bagi peningkatan kesejahteraan umat. Di beberapa Negara, seperti Mesir, Arab Saudi dan Turki, wakaf telah terbukti memiliki manfaat secara luas. Namun cerita kegemilangan pengelolaan wakaf sebagaimana yang terjadi di negera lain, hingga saat ini belum terjadi di Indonesia. Aset wakaf yang jumlahnya sangat besar, belum dikelola secara baik, sehingga keberadaannya belum mampu memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Indonesia menggulirkan program percontohan pengelolaan dana wakaf, yang salah satu penerimanya adalah Yayasan Ali Maksum Yogyakarta. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui manaejemen dana wakaf di LIMA Mart Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Penelitian ini masih bersifat baru. Penyusun belum menemukan karya atau hasil penelitian yang secara khusus meneliti manajemen dana wakaf yang digulirkan pemerintah melalui program percontohan wakaf produktif, apalagi yang di lakukan di Yayasan Ali Maksum Yogyakarta. Yang dimaksud manajemen dana wakaf di sini adalah kegiatan yang diarahkan untuk memanfaatkan dan mengembangkan harta berupa uang yang diberikan secara ikhlas, yang hasil atau manfaatnya dipergunakan untuk kepentingan umat Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptifkualitatif. Dalam teknisnya, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumen. Setelah data-data terkumpul, dilakukan klasifikasi, editing dan penyajian data sesuai karakter dan jenis masingmasing data. Sebelum data yang terkumpul tersebut dianalisa, terlebih dahulu dilakukan pengecekan keabsahannya melalui metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen dana wakaf di LIMA Mart Yayasan Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta telah dipersiapkan secara baik dan profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen modern, kesejahteraan nazhir, serta transparansi dan akuntabilitas. Namun dalam implementasinya, belum sepenuhnya dijalankan secara konsisten. Penyusun menemukan beberap faktor yang mendorong manajemen dana wakaf di LIMA Mart Yayasan Ali Maksum, seperti ketersediaan SDM yang memadai, dukungan pemerintah, serta adanya potensi pasar yang jelas dan kongkrit. Di samping itu, penyusun juga mengidentifikasi beberapa faktor penghambat, seperti belum kompaknya pemahaman tentang pengelolaan dana wakaf, serta minimnya kesadaran berbagai elemen yang ada terhadap nilai strategis wakaf bagi kesejahteraan umat Islam