Makna Ragam Gerak Tari Pajoge Angkong di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang: 1) Bentuk penyajian Tari Pajoge Angkong di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, 2) Makna Ragam GerakTari Pajoge Angkong diKecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah: 1) Studi Pustaka, 2) Observasi, 3) Wawancara, 4) Dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif. Hasil penelitian adalah: 1) Bentuk penyajian Tari Pajoge Angkong di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone meliputi beberapa ragam gerak yaitu Mallebbang sere jengking, mallebbang sere tudang, mallebbang sere siriwa, mallebbang sere mappaceppa, mallebbang sere kipas, mallebbang sere mappasompe/ballung, dan Siaddampengeng, Tari Pajoge Angkong di Kabupaten Bone pada umumnya tidak memiliki pola lantai, tapi adapun pola lantai pada Tari Pajoge Angkong yaitu lingkaran, sejajar, dan duduk. Musik pengiring yang terdiri dari gendang dan kancing. Penari pada tari Pajoge Angkong yaitu berjumlah genap, Kostum yang terdiri dari waju tokko (baju bodo), lipa’ cora’ lebba’ (sarung yang bercorak lebar), sima’tayya, dan ikat pinggang. Properti yang digunakan yaitu kipas, Tari Pajoge Angkong dahulu sering ditampilkan di istana raja sebagai tari penjemputan. Tari Pajoge Angkong ini tidak mengenal durasi atau waktu, karena semakin banyak penonton yang ingin menyawer maka semakin lama pula tarian ini dipentaskan. 2) Adapun Makna dari semua ragam gerak tari Pajoge Angkong yaitu Inti dari semua ragam gerak tersebut adalah hanya sebagai hiburan untuk masyarakat yang menyukai tarian Pajoge Angkong, dan juga sebagai sumber penghasilan untuk para penari