Disertasi. Interaksi Sosial Antar Etnik: Kasus pada Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas (SMA) Karuna Dipa Palu

ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Apa yang menjadi pendorong terjadinya keeratan interaksi sosial antara peserta didik antar etnik di Sekolah Menengah Atas Karuna Dipa Palu; (2) bagaimana pola interaksi sosial peserta didik antar etnik diatur sekolah, guru, dan yayasan di Sekolah Menengah Atas Karuna Dipa Palu?;(3) bagaimana mempertahankan keakraban asosiatif peserta didik, guru, lembaga dan masyarakat?. Penelitian ini bertujuan; (1) menjelaskan terjadinya keeratan interaksi sosial peserta didik antar etnik di SMA Karuna Dipa Palu; (2) menjelaskan pola interaksi sosial antar etnik yang diatur sekolah, guru dan yayasan di SMA Karuna Dipa Palu; (3) menjelaskan cara mempertahankan kekaraban asosiatif guru, lembaga dan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan rancangan studi kasus, yakni penelitian yang lebih menekankan pada pengungkapan secara rinci dan mendalam guna memperoleh pengetahuan terhadap suatu obyek, peristiwa atau kejadian. Dalam pengumpulan data peneliti bertindak selaku instrumen penelitian sebagaimana lazimnya dalam penelitian kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui informan penelitian dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) keeratan interaksi sosial antar etnik dan multi agama di SMA Karuna Dipa Palu, didasarkan atas adanya nilai-nilai sosial yang diinternalisasikan melalui peran sosialisasi, penegakan norma dan keteladanan yang dilakukan oleh para pendidik di sekolah tersebut, disertai dengan peran organisasi OSIS dan peran teman sebaya untuk men-dorong terjadinya keeratan interaksi di tengah keberbedaan; (2) Pola interaksi sosial peserta didik antar etnik yang diatur oleh sekolah, guru dan yayasan adalah pola interaksi sosial asosiatif, yang menunjukkan adanya kerjasama, menyalurkan kepentingan peserta didik, guru dan masyarakat sesuai dengan kepentingannya masing-masing, saling menghargai keragaman budaya; (3) Cara yang ditempuh untuk mempertahankan kekaraban interaksi sosial antar etnik dan multi agama di SMA Karuna Dipa adalah menjaga kepercayaan (trust) sosial, dan penguatan kepentingan bersama, sebagai dasar untuk melibatkan yayasan, sekolah dan masyarakat berpartisipasi aktif membangun hubungan sosial yang tulus dan terbuka, sehingga SMA Karuna Dipa semakin dipercaya masyarakat untuk mewujudkan kepentingannya yakni kepentingan pengembangan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa