Relasi Penguasa dan Pengusaha(Studi Atmosfer PolitikMaros di Indonesia)

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang; (1) formasi wacana yang terbentuk dalam relasi penguasa dengan pengusaha, (2) pola relasi pengusaha dengan penguasa dalam atmosfer politik, dan (3) pola relasi penguasa dengan pengusaha dalam atmosfer ekonomi politik. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme, yakni memahami (verstehen) proses makna, dan efek dari kontestasi wacana dalam pola hubungan relasi antara aktor kelompok penguasa dan kelompok pengusaha dalam studi politik atmosfer Maros di Indonesia. Dalam pengumpulan datanya, peneliti mengumpulkan data wacana melalui media cetak dan elektronik, serta peneliti bertindak selaku instrumen penelitian. Data dikumpulkan meliputi: (1) formasi wacana yang terbentuk dalam relasi penguasa dan pengusaha, (2) pola relasi pengusaha dengan penguasa dalam atmosfer politik, dan (3) pola relasi penguasa dengan pengusaha dalam atmosfer ekonomi politik, yakni; dokumentasi dan informan. Teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui metode wawancara mendalam. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif dimaksudkan untuk melihat proses, makna, dan efek dari produksi dan reproduksi wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) maka formasi wacana tersebut tidak berdiri sendiri, namun disebabkan banyaknya wacana-wacana lainnya hal ini disebabkan terdapatnya wacana yang wacana yang searah dan terdapat wacanabertentangan. Wacana searah diproduksi penguasa dan wacana bertentangan diproduksi oleh LSM dan kalangan masyarakat, (2)pola relasi pengusaha dengan penguasa dalam atmosfer politik bermula dari pengusaha memberikan dukungan kepada penguasa yang berkontestasi dalam pemenangan politik dan berakhir dengan dukungan kepada pemenang politik pada saat berkuasa, dan (3) penguasa membalas dukungan ekonomi dari pengusaha melalui dukungan politik dengan cara memudahkan akses pemberian izin investasi, memberikan proyek yang anggarannya bersumber dari APBD, dan memberikan kewenangan untuk mengakses proyek-proyek yang ada di tiap SKPD. Kata Kunci: Formasi Wacana, Relasi Penguasa dengan Pengusaha, Atmosfer politik dan Atmosfer Ekonomi Politik