Interferensi Sintaksis Bahasa Indonesia pada Teks Narasi Bahasa Makassar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk interferensi sintaksis struktur frasa, klausa, dan kalimat bahasa Indonesia yang ditemukan pada teks narasi bahasa Makassar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah bentuk interferensi dalam bidang sintaksis (struktur frasa, struktur klausa, dan struktur kalimat) bahasa Indonesia yang ditemukan pada teks narasi bahasa Makassar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar. Sumber data dalam penelitian ini adalah teks narasi bahasa Makassar yang dibuat oleh 35 orang siswa dwibahasawan Makassar-Indonesia. Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, digunakan teknik pencatatan. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukkan bentuk interferensi sintaksis struktur frasa bahasa Indonesia yang ditemukan pada teks narasi bahasa Makassar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar berupa bentuk kata pertama dari bahasa Indonesia, penggunaan bentuk gabungan kata kedua dari bahasa Indonesia, penggunaan afiks dengan penyisipan kata bahasa Indonesia, dan penggunaan preposisi dalam bahasa Indonesia. Bentuk interferensi sintaksis struktur klausa bahasa Indonesia yang ditemukan pada teks narasi bahasa Makassar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar berupa penggunaan serpihan kata bahasa Indonesia dan penggunaan konjungsi dalam bahasa Indonesia. Bentuk interferensi sintaksis struktur kalimat bahasa Indonesia yang ditemukan pada teks narasi bahasa Makassar siswa kelas VIII SMP Negeri 24 Makassar berupa penggunaan kata yang tidak tepat, penggunaan struktur kalimat yang tidak tepat dan penyisipan serpihan kata bahasa Indonesia dalam kalimat. Berdasarkan hasil analisis data ini, disarankan hendaknya siswa lebih mendalami penguasaan kaidah bahasa Makassar dan memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Makassar yang dimiliki sehingga kemungkinan terjadinya interferensi bahasa Indonesia terhadap bahasa Makassar dapat dihindari