Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Pencapaian Hasil Belajar Fisika ditinjau dari Kemandirian Belajar pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa.

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pencapaian hasil belajar fisika peserta didik pada kelompok kemandirian belajar tinggi dan rendah sebelum diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa tahun ajaran 2015/2016, (2) pencapaian hasil belajar fisika peserta didik pada kelompok kemandirian belajar tinggi dan rendah setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa tahun ajaran 2015/2016, (3) Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap pencapaian hasil belajar fisika peserta didik pada kelompok kemandirian belajar tinggi dan rendah sebelum diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Bontomarannu Kabupaten Gowa tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian pra-eksperimen dengan desain One Group Pre-test and Post-test desain. Penelitian ini menggunakan satu kelas yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Populasi dalam penulisan ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bontomarannu, terdiri atas enam kelas dengan jumlah keseluruhan peserta didik 258 orang, sedangkan sampelnya dipilih 1 kelas melalui purposive sampling (penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu) yakni kelas XI IPA 1 terdiri dari 40 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan. (1) Hasil belajar fisika peserta didik dengan kemandirian belajar rendah sebelum diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group investigation berada pada kategori sedang, dan hasil belajar fisika peserta didik pada kemandirian belajar tinggi berada pada kategori sedang (2) Hasil belajar fisika peserta didik dengan kemandirian belajar rendah setelah diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group investigation berada pada kategori sedang , dan hasil belajar fisika peserta didik pada kemandirian belajar tinggi berada pada kategori tinggi (3) Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih efektif pada kelompok dengan kemandirian belajar tinggi