Pengembangan Sistem Informasi Penataan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi Studi Kasus di Kabupaten Luwu Utara

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan dalam mengembangkan sistem informasi penataan guru SMK berbasis kompetensi studi kasus di Kabupaten Luwu Utara dan mengetahui kevalidan, kepraktisan dan kefektifan dari hasil pengembangan sistem informasi penataan guru SMK berbasis kompetensi untuk menata guru SMK sesuai dengan kompetensi keahlian. Pada penelitian pengembangan sistem informasi penataan guru SMK berbasis kompetensi ini digunakan jenis penelitian Research and Development (R&D). Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dalam System Development Life Cycle (SDLC) yaitu Waterfall. Penelitian ini dilakukan di UPT Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Luwu Utara. Subyek uji coba lapangan dalam penelitian ini berjumlah 12 responden terdiri dari kepala sekolah, guru, operator dapodik sekolah dan pengawas sekolah. Pada tahap pengujian sistem dipilih dua validator secara sengaja (purposif) dan kedua validator tersebut memahami tentang langkah-langkah pengembangan sistem informasi. Prosedur pengembangan sistem dimulai dari tahap analisis, tahap kedua desain, tahap ketiga pembuatan kode, tahap keempat pengujian dan tahap kelima pemeliharaan. Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik analisa data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dari perhitungan persentase serta melihat kriteria rentang presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi penataan guru SMK berbasis kompetensi berada pada kategori valid, sehingga layak digunakan untuk uji coba lapangan terhadap responden sebagai pengguna. Selanjutnya, kepraktisan dan keefektifan sistem informasi penataan guru SMK berbasis kompetensi pada saat ujicoba lapangan berada pada kategori sangat praktis dan sangat efektif sehingga layak digunakan dalam menganalisis kebutuhan guru SMK sesuai dengan kompetensi keahlian pada setiap sekolah