Pola Interaksi Sosial Masyarakat Muslim Tionghoa (Studi Kasus Di Kelurahan Butung Kecamatan Wajo Kota Makassar)

ABSTRAK Kehidupan Masyarakat Muslim Tionghoa dapat hidup berdampingan secara harmonis dengan masyarakat tionghoa non muslim dan masyarakat pribumi merupakan suatu titik untuk mengetahui pola interaksi sosial Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah Bagaimana pola interaksi masyarakat muslim Tionghoa, faktor-faktor pendukung terjadinya interaksi masyarakat muslim Tionghoa dan Bagaimana kultur sosial masyarakat Tionghoa sebelum dan sesudah menganut agama islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Jumlah informan penelitian sebanyak 10 orang ditentukan secara purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta di analisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan pola interaksi sosial antara masyarakat muslim tionghoa dilihat pada 3 bidang yakni bidang sosial masyarakat yaitu pola pemukiman dan organisasi masyarakat. Pola interaksi di bidang budaya yaitu pola bahasa, perayaan budaya dan perkawinan. Pola interaksi di bidang ekonomi yaitu pola tradisi budaya dagang tionghoa. Mereka bekerjasama dengan tionghoa non muslim dan juga masyarakat pribumi dalam usaha perdagangan. Faktor pendukung terjadinya interaksi sosial adalah faktor kesamaan etnis dan faktor hubungan kekerabatan. Kultur sosial masyarakat muslim tionghoa sebelum memeluk islam yaitu masyarakat muslim tionghoa masih sangat kental terhadap budaya seperti sembahyang di klenteng-klenteng. Kultur sosial masyarakat muslim tionghoa sebelum memeluk islam yaitu masyarakat muslim tionghoa aktif menghadiri perayaan-perayaan budaya atau acara besar keagamaan namun tidak lagi mengikuti acara ritualnya