Analisis Penggunaan Tindak Tutur Direktif Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Tingkat I Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat I Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone; (2) Mendeskripsikan fungsi setiap jenis-jenis tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat I Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa data bahasa lisan, yaitu tindak tutur direktif yang dituturkan guru kepada siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini yaitu guru Bahasa Indonesia di tingkat I Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah teknik observasi, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data didasarkan pada teknik interaktif yang terdiri atas tiga bagian, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Penentuan jenis dan fungsi tindak tutur direktif dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia didasarkan pada indikator jenis dan fungsi tindak tutur direktif menurut teori Ibrahim. Hasil penelitian dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat I Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone menunjukkan bahwa penggunaan jenis pertanyaan dan fungsi bertanya lebih banyak digunakan, apabila dibandingkan dengan penggunaan jenis dan fungsi tindak tutur direktif yang lain. Hal tersebut dapat dilihat pada deskripsi hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jenis pertanyaan dengan fungsi bertanya lebih dominan digunakan dengan jumlah 59 tuturan dari jumlah 94 tuturan direktif. Jenis tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi: jenis permintaan (requstives), pertanyaan (questions), perintah (requirements), larangan (prohibitive), pemberian izin (permissives), dan nasihat (advisories). Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat I Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Negeri Bone sebanyak 12 indikator fungsi tindak tutur direktif. Indikator fungsi tindak tutur direktif tersebut, yaitu: fungsi meminta, fungsi menekan, fungsi mengajak, fungsi bertanya, fungsi menginterogasi, fungsi menghendaki, fungsi mendikte, fungsi menginstruksikan, fungsi melarang, fungsi menyetujui, fungsi menasihati, dan fungsi menyarankan. Dalam penelitian ini tidak ditemukan fungsi memohon, berdoa, mengomando, menuntut, mengarahkan, mengatur, mensyaratkan, membatasi, membolehkan, menganugerahi, memaafkan, dan mengonseling