Konstruksi Sosial Pendidikan Multikultural di SMA Katolik Rajawali Kota Makassar

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengungkapkan dan menganalisis peran sekolah melakukan konstruksi sosial dalam pendidikan multikulturalisme di SMA Katolik Rajawali Makassar. (2) Mengungkapkan dan menganalisis makna interaksi sosial dalam konteks pendidikan multikulturalisme. (3) Mengungkapkan arah konstruksi sosial pendidikan multikulturalisme. Pendekatan yang digunakan yaitu mix methode ‘kuantitatif-kualitatif’, dengan metode desain ‘less-dominant’ dan ‘dominant’, dimana pendekatan kualitatif lebih dominan dibandingkan pendekatan kuantitatif. Secara kuantitatif, data diperoleh melalui penyebaran angket pada 40 responden yang dipilih dengan cara quota sampling. Kemudian, secara kualitatif dipilih 8 orang informan utama sebagai studi kasus yang diwawancarai secara mendalam. Data juga diperoleh dari informan kunci yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan sekuriti. Teknik pengumpulan data lainnya selain angket dan wawancara adalah observasi dan studi dokumentasi terkait. Adapun teknik analisis datanya adalah tabulasi frekuensi untuk data angket dan analisis tiga jalur untuk data wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) peran sekolah melakukan konstruksi sosial pendidikan multikulturalisme yaitu dengan cara; (a) rerekrutmen siswa baru, (b) bina akrab bagi siswa baru dengan civitas akademika sekolah, (c) pembelajaran di dalam kelas, (d) kegiatan siswa, (e) kegiatan sekolah. (2) makna interaksi dalam konteks pendidikan multikulturalisme yaitu: kebersamaan, toleransi, saling mempercayai, dan kesetaraan. (3) arah konstruksi sosial pendidikan multikulturalisme yaitu: (a) terbangunnya pengetahuan-pengetahuan baru. (b) berkurangnya prasangka sosial. (c) terwujudnya kesetaraan pendidikan. (d) menguatnya budaya sekolah dan struktur sosial. (e) meningkatnya integrasi sosial.