Manajemen Konflik Siswa di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manajemen konflik siswa di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang yang meliputi: manajemen konflik siswa, faktor pendukung manajemen konflik siswa dan faktor penghambat manajemen konflik siswa. Metode penelitian digunakan adalah penelitian kualitatif dan yang menjadi informan adalah kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa. Data dikumpulkan menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis deskriftif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Manajemen kondlik siswa di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang yang terdiri dari 3 dimensi yakni: (a) konflik verbal dan konflik non verbal. (b) peran kepala sekolah terhadap konflik yang terjadi di sekolah, peran guru terhadap konflik yang terjadi di sekolah dan peran orang tua terhadap konflik yang terjadi di sekolah. (c) fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penggerakkan, fungsi pemfasilitasian, fungsi pemberdayaan, fungsi evaluasi. 2) Faktor pendukung manajemen konflik siswa di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang yaitu: Adanya kebijakan yang dirumuskan bersama dalam bentuk tatatertib, Wakasek kesiswaan, Guru bimbingan dan konseling, Wali siswa dan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler sudah berjalan sehingga meminimalisir konflik siswa. 3) Faktor pendukung manajemen konflik siswa di SMA Negeri 1 Masalle Kabupaten Enrekang yaitu banyaknya tugas yang harus dikerjakan oleh pimpinan sehingga harus mendelegasikan tugas kepada wakasek atau guru terkait manajemen konflik siswa, Sekolah masih kekurangan tenaga guru bimbingan konseling, Ada sebagian siswa yang tidak mau ikut kegiatan ekstrakurikuler, kadang orang tua/wali siswa tidak hadir terkait penanganan konflik siswa di sekolah, dan masih kurangnya upaya preventif terhadap kemungkinan munculnya konflik antara siswa di sekolah