Kemampuan Menentukan Kalimat Perintah dalam Teks Percakapan Bahasa Bugis Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Barru

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan kemampuan menentukan kalimat perintah sebenarnya dalam teks percakapan bahasa Bugis siswa kelas IX SMP Negeri 3 Barru; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan menentukan kalimat perintah ajakan dalam teks percakapan bahasa Bugis siswa kelas IX SMP Negeri 3 Barru; dan (3) untuk mendeskripsikan kemampuan menentukan kalimat perintah larangan dalam teks percakapan bahasa Bugis siswa kelas IX SMP Negeri 3 Barru. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Barru tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 106 orang dan terbagi ke dalam empat kelas. Dalam penelitian ini ditetapkan jumlah sampel sebanyak 25% dari jumlah populasi atau 25% dari 106. Jadi, jumlah sampel yang ditetapkan adalah 27 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan sampel acak berimbang (proporsional random sample) dengan pertimbangan bahwa sampel mempunyai sifat yang sama. Untuk mengumpulkan data penelitian ini, digunakan teks percakapan bahasa Bugis berdasarkan pada soal pilihan tabel isian Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang diolah dengan bantuan MS. Excel. Berdasarkan hasi penelitian ini diperoleh temuan bahwa siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Barru secara umum tidak mampu menentukan kalimat perintah dalam teks percakapan bahasa Bugis karena jumlah siswa yang memeroleh nilai 75 ke atas tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan yaitu 75%. Nilai yang diperoleh hanya berjumlah 18.5% dari tiga aspek yang dijadikan indikator penilaian. Diketahui ada tiga indikator yang dikategorikan tidak mampu dikuasai siswa, yaitu jenis kalimat perintah sebenarnya hanya mencapai tingkat kelulusan 22.22%, jenis kalimat perintah ajakan hanya mencapai tingkat kelulusan 29.62% dan dan jenis kalikmat perintah larangan (40.74%). Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kiranya guru bahasa dan sastra daerah SMP Negeri 3 Barru, selalu memberikan pelatihan dan tugas kepada siswa dalam meningkatkan pemahaman tentang kalimat perintah dalam bahasa Bugis. Selain itu, guru perlu mencari strategi dan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga dapat memotivasi siswa untuk belajar