Analisis Perbedaan Antara Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe The Learning Cell Dengan Model Pengajaran Langsung Pada Kelas VIII SMP Negeri 15 Bulukumba

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen (experimental research) yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar matematika siswa yang diajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe the learning cell dengan model pengajaran langsung. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 15 Bulukumba. Populasi penelitian adalah kelas VIII semester genap tahun ajar 2014/2015. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Kelas VIIIA sebagai kelas kontrol diajar dengan menggunakan model pengajaran langsung dan kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe the learning cell. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar siswa, lembar observasi, dan angket respons siswa. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa, dan respons siswa, sedangkan analisis inferensial digunakan untuk uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Keterlaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berada pada kategori sangat tinggi, (2) Hasil belajar siswa kelas VIIIB SMP Negeri 15 bulukumba sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe the learning cell menunjukkan 100% siswa tidak mencapai ketuntasan individu. Setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe the learning cell, hasil belajar siswa menunjukkan 100% siswa mencapai ketuntasan individu, artinya ketuntasan hasil belajar secara klasikal tercapai. Selain itu, rata-rata gain ternormalisasi siswa sebesar 0,83 yang berada pada kategori tinggi, (3) Hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 15 bulukumba sebelum menggunakan model pengajaran langsung menunjukkan 100% siswa tidak mencapai ketuntasan individu. Setelah menggunakan model pengajaran langsung, hasil belajar siswa menunjukkan 71,42% siswa mencapai ketuntasan individu, artinya ketuntasan hasil belajar secara klasikal tercapai. Selain itu, rata-rata gain ternormalisasi siswa sebesar 0,71 yang berada pada kategori tinggi, (4) Terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe the learning cell dengan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pengajaran langsung. (5) Terdapat perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari ranah kognitif soal, dan (6)Terdapat perbedaan hasil belajar matematika ditinjau dari masalah jenis bangun ruang. Kata Kunci: Analisis, Perbedaan, Hasil Belajar Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif tipe the learning cell, Model Pengajaran Langsun