Meningkatkan Kemampuan Menggambar Perspektif Melalui Metode Tutor Sebaya pada Peserta Didik Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Bulukumba Kabupaten Bulukumba

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (i) untuk memperoleh data tentang gambaran masalah pembelajaran menggambar perspektif dengan menggunakan metode tutor sebaya pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Bulukumba; (ii) untuk meningkatkan kemampuan menggambar perspektif pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Bulukumba. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PenelitianTindakan Kelas (PTK). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan lembar kerja siswa untuk memperoleh informasi tentang pengaruh metode tutor sebaya dalam pemecahan masalah menggambar perspektif, lembar observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya, tes hasil belajar dan lembar observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai kemampuan tutor sebaya dalam memahami materi yang disampaikan ke kelompok teman sebaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggambar perspektif dengan menggunakan metode tutor sebaya pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Bulukumba menunjukkan peningkatan. Pada siklus 1 nilai minimal adalah 10, nilai maksimal adalah 86 dilanjutkan pada siklus 2 yang menunjukkan peningkatan sebanyak 65% , nilai minimal yang diperoleh adalah 86 sedangkan nilai maksimalnya 96. Untuk persentase kehadiran juga mengalami peningkatan sebanyak 20 % pada siklus 1 selama 4 kali pertemuan persentase kehadiran hanya 80 % sedangkan pada silkus 2 selama 4 kali pertemuan persentase kehadiran mencapai 95%. Berdasarkan hasil penelitian, keunggulan tutor sebaya sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik adalah (i) terjadi interaksi belajar yang baik karena kelompok teman atau teman yang dibimbing tidak malu bertanya kepada teman sebaya; (ii) dalam menyampaikan materi, kelompok tutor menggunakan bahasa non baku atau bahasa yang lebih akrab, memperkuat hubungan antar sesama peserta didik sehingga mempertebal perasaan sosial; (iii) ketika mereka belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya, secara tidak langsung melatih peserta didik untuk bekerja sama dengan peserta didik lain; (iv) waktu yang digunakan belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya lebih efektif karena pembelajaran tidak hanya berpusat kepada guru tetapi memanfaatkan kemampuan peserta didik yang mempunyai daya serap tinggi untuk membimbing temannya 2-4 orang, sehingga waktu yang digunakan 2 x 45 (90 menit) setiap kali pertemuan mampu dilaksanakan