Efektivitas Penerapan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Awangpone Kabupaten Bone

ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Awangpone dengan mengacu pada empat kriteria efektivitas pembelajaran, yaitu hasil belajar siswa, keterlaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa dan respon siswa. Pada penelitian ini dipilih secara random unit eksperimen sebanyak satu kelas dari empat kelas VIII SMP Negeri 4 Awangpone tahun ajaran 2013/2014 semester genap. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan awal (pretest) pada awal pertemuan dan tes hasil belajar (posttest) pada akhir pertemuan, lembar observasi untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan angket respon siswa. Data tersebut dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil yang diperoleh dari analisis statistik deskriptif adalah sebagai berikut : (1) Rata-rata hasil kemampuan awal siswa (pretest) 22,82, berada dalam kategori sangat rendah, dengan standar deviasi 4,436, nilai terendah adalah 14 dan nilai tertinggi adalah 33 dari skor ideal 100. Rata-rata hasil belajar siswa (posttest) 73,14, berada dalam kategori sedang, dengan standar deviasi 5,922, nilai terendah adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 82 dari skor ideal 100. Data tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa (posstest), dari 22 siswa, 19 siswa (86,36%) diantaranya mencapai KKM artinya ketuntasan hasil belajar secara klasikal tercapai. Selain itu, nilai rata-rata gain ternormalisasi siswa sebesar 0,6533 yang berada pada kategori sedang. (2) Skor rata-rata keterlaksanaan metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) menunjukkan 3,14, skor rata-rata ini berada pada kategori cukup terlaksana. (3) Skor rata-rata keterlaksanaan aktivitas siswa sebesar sebesar 3,41, skor rata-rata tersebut berada pada kategori baik. (4) Skor rata-rata siswa yang memberi respon positif terhadap pelaksanaan metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) sebesar 3,5, skor rata-rata ini berada dalam kategori respon positif. Dari hasil analisis inferensial diperoleh nilai thitung > ttabel (3,078 > 1,72) berarti bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa (posttest) SMP Negeri 4 Awangpone dengan penerapan metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) lebih besar dari 70 (KKM). Selain itu diperoleh nilai thitung > ttabel (25,406 > 1,72) berarti bahwa bahwa nilai rata-rata gain ternomalisasi lebih besar dari 0,3 (kategori sedang). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) efektif diterapkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Awangpone untuk pokok bahasan kubus dan balok