Manajemen pendidikan agama Islam dalam upaya pembinaan terhadap akhlak anak didik: studi kasus di SMAN I komplek Wijaya Kusuma Surabaya

Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana manajemen pendidikan agama Islam, bagaimana upaya pembinaan terhadap akhlak anak didik di SMAN 1 Wijaya Kusuma Surabaya tersebut, dan bagaimana pendidikan agama islam dalam upaya pembinaan anak didik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen pendidikan agama Islam dan upaya pembinaan akhlak anak didik yang ada di sekolah tersebut yang penulis teliti dalam hal manajemen pendidikan agama Islam dalam upaya pembinaan akhlak anak didik tersebut. Sedangkan metode yang di pakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu suatu pendekatan dalam melakukan suatu penelitian yang perorientasi pada suatu yang bersifat kealamihan. Penelitian ini bersifat diskriptif yaitu memberikan gambaran suatu keadaan tertentu secara rinci disertai dengan bukti yang menelaah proses tetjadinya keadaan untuk mendapatkan data yang akurat. Oleh sebab itu penulis mengambil subjek penelitian ini diambil dari kepala sekolah, guru, siswa, karyawan, serta perangkat yang berhubungan dengan manaje1nen pendidikan agama Islam. Dari beberapa metode penelitian yang di pakai serta analisis data penelitian skripsi ini, dapat menghasilkan beberapa hal. Pertama, manajemen pendidikan agama Islam adalah proses bimbingan, mendidik perkembangan jasmani dan rohani dan akal menuju terbentuknya pribadi muslim. Kedua, agar anak didik menjadi seorang muslilm sejati, beriman teguh, beramal sholeh, berakhlakul karimah, berguna bagi masyarakat, agama dan negara, taat menjalar.kan hukum wajib bagi pria dan wanita, berlansung seumur hidup, dan tiada batasan untuk memperolehnya. Ketiga, dapat menghasilkan tenaga pendidik, karyawan yang profesional dengan prioritas utama menjadikan anak didik berkualitas, meningkatkan pelayanan terhadap anak didik, serta mampu menjawab tantangan masa kini dan masa yang akan datang. Dari serangkaian penelitan dalam skripsi ini tidak lain, terbinanya akhlaq anak didik. Sehingga produk dari lembaga pendidikan tersebut mampu memberikan sumbangsing yang positif dalam kehgidupan berumat, berbangsa dan bemegara. Sebab, sakit akut yang di alamin republik ini, seperti korupsi, penjarahan, pembunuhan, dan lain sebagainya, di karenakan akhlaq dan moralitas yang tak lagi di hiraukan oleh pemangku kebijakan