MANAJEMEN PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KELURAHAN DI KOTA BANDUNG

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung merupakan suatu bentuk dari perpustakaan umum yang memiliki fungsi membina perpustakaan. Pemberdayaan perpustakaan kelurahan di Kota Bandung saat ini belum terealisasi sesuai dengan jumlah kelurahan yang terdapat di kota Bandung sebanyak 151 kelurahan. Perpustakaan kelurahan dapat menjalankan fungsinya dengan baik sesuai dengan fungsi perpustakaan dengan penerapan fungsi manajemen perpustakaan. Masalah yang menjadi kajian pada penelitian ini bagaimana implementasi manajemen pembinaan perpustakaan kelurahan di Kota Bandung oleh Dispusip Kota Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan mengenai perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan pembinaan perpustakaan kelurahan oleh Dispusip Kota Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas tiga informan yang bertindak sebagai pustakawan dan key informan sebagai Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kearsipan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah data reduction, data display, dan conclusion drawing (verification). Berdasarkan hasil penelitian yaitu sebuah konstuksi model manajemen pembinaan perpustakaan kelurahan yang menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan perpustakaan kelurahan oleh Dispusip Kota Bandung relevan dengan fungsi manajemen. Fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan kegiatan manajemen pembinaan perpustakaan kelurahan di Kota Bandung terealisasi cukup baik. Namun pada fungsi pengawasan belum berjalan secara optimal, hal ini dikarenakan oleh keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dispusip Kota Bandung. Program pembinaan ini diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan perpustakaan kelurahan dan dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan/ penyempurnaan manajemen pembinaan perpustakaan oleh Dispusip Kota Bandung. ;--- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Bandung is a form of public library, which function is to develop urban village libraries. Currently, the empowerment of urban village libraries in 151 village in Bandung City is not realized yet. Urban village libraries can perform its functions properly in accordance with the implementation of library management functions. The problem of this study is how Dispusip Kota Bandung manages the implementation of urban village libraries coaching in Bandung City. The purpose of this study is to describe the planning, organizing, actuating, and controlling of urban village libraries coaching by Dispusip Kota Bandung. The research method used in this study is qualitative method with a case study approach. The subjects of this study consist of three informants who act as a librarian and a key informant as a Head of Library and Archive Development by using purposive sampling technique. The research instruments used in this study are interviews, observations, and documentation studies. This study uses data analysis technique of data reduction, data display, and conclusion drawing (verification). Based on the study of a model construction of urban village libraries coaching, the result is that the coaching activities of urban village libraries done by Dispusip Kota Bandung is relevant to the management functions. The functions of planning, organizing, and actuating of village libraries coaching activities in Bandung City are realized quite well. However, the function of controlling has not run optimally. This is due to the limitations of human resources owned by Dispusip Kota Bandung. This coaching program is expected to be able to realize the enforcement of urban village libraries and to give contribution to the improvement of library coaching management done by Dispusip Kota Bandung