FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF \ud OLEH IBU DI PUSKESMAS KRATON \ud TAHUN 2012

Berdasarkan Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang ASI eksklusif Pasal 128 \ud memutusan: Setiap bayi berhak mendapatkanASI eksklusif sejak dilahirkan selama 6 \ud bulan, kecuali atas indikasi medis. Cakupan ASI eksklusif tertinggi di Kota Yogyakarta \ud yaitu 50,26 % pada tahun 2011. Tetapi cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Kraton Pada \ud tahun 2011 sebesar 30,2 %, ini termasuk cakupan ASI eksklusif yang masih rendah. \ud Tujuan Penelitian tereksplornya faktor pendidikan, pekerjaan, sikap, pengetahuan, \ud pendapatan, dukungan keluarga, perilaku tenaga kesehatan, IMD, kebudayaan dan \ud mengapa di Puskesmas Kraton Cakupan ASI Eksklusif masih rendah. \ud Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu cross \ud sectional. Jumlah ibu yang diteliti sebesar 47 orang. Populasi ini diambil dari rata-rata \ud perbulan kunjungan ibu yang memberikan ASI eksklusif. Tekhnik pengambilan sampel \ud menggunakan sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang \ud telah terkumpul dianalisis deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. \ud Hasil dari penelitian ini sebagian besar responden di Puskesmas Kraton yang \ud memberikan ASI eksklusif memiliki pendidikan sedang sebanyak 29 orang 61,7%, \ud memeliki pekerjaan sebagai ibu rumah tanggasebanyak 37 orang 78,7%, berpendapatan \ud sedang sebanyak 21 orang 44,7%, bersikap baik sebanyak 37 orang 78,7%, \ud berpengetahuan baik sebanyak 26 orang 55,3 %, melakukan IMD sebanyak 26 orang \ud 55,3%, perilaku tenaga kesehatan dalam kategori cukup sebanyak 29 orang 61,7%, \ud dukungan dari keluarga sebanyak 32 orang 68,1%, kebudayaan tidak mempengaruhi \ud pemberian ASI eksklusif sebanyak 32 orang 68,1%. Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas \ud Krato masih rendah karena respon yang diterima oleh masyarakat masih pada tahap \ud perilaku tertutup sehingga respon terhadap stimulasi masih terbatas pada perhatian, \ud persepsi, pengetahuan dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. Untuk para \ud bidan diharapkan dan pendidikan tentang ASI eksklusif sebaiknya diberikan sejak masa \ud hamil sampai periode pemberian ASI eksklusif selesai