PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI TERHADAP TERJADINYA \ud INFEKSI NOSOKOMIAL YANG DITERAPKAN OLEH \ud MAHASISWA PRAKTIKUM SEMESTER III \ud DIII KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH \ud YOGYAKARTA TAHUN 2012

Infeksi nosokomial diakibatkan oleh pemberian layanan kesehatan dalam \ud fasilitas perawatan kesehatan. Rumah sakit merupakan satu dari tempat yang \ud paling mungkin mendapat infeksi karena mengandung populasi mikroorganisme \ud yang tinggi dengan jenis virulen yang mungkin resisten terhadap antibiotic. \ud Perilaku pencegahan infeksi merupakan tindakan dasar yang harus dipahami oleh \ud setiap mahasiswa yang akan diturunkan ke lahan praktik. Akan tetapi pada \ud kenyataannya masih banyak mahasiswa yang mengabaikan tindakan dasar ini \ud dengan berbagai alasan. \ud Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan infeksi \ud terhadap terjadinya infeksi nosokomial yang diterapkan oleh mahasiswa \ud praktikum semester III DIII kebidanan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta. \ud Desain penelitian menggunakan survey deskriptif dan merupakan salah \ud satu jenis penelitian kuantitatif. Variable dalam penelitian ini adalah perilaku \ud mahasiswa praktikum terhadap usaha pencegahan terjadinya infeksi nosokomial \ud di rumah sakit. Populasi 224 mahasiswa dengan jumlah sampel 45 mahasiswa. Uji \ud statistik dengan persentasedan alat pengumpulan data dengan kuisioner. \ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 5 mahasiswa yang \ud menunjukkan perilaku baik dalam pencegahan infeksi. Sedangkan 89% \ud responden atau 40 mahasiswa menujukkan perilaku yang yang kurang baik dalam \ud pencegahan infeksi. \ud Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku pencegahan \ud infeksi mahasiswa semester III DIII Kebidanan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta \ud masuk dalam kategori kurang baik. Dengan hasil yang kurang baik, mahasiswa \ud diharapkan mampu memperbaiki kekurungannya dalam perilaku pencegahan \ud infeksi dengan tidak mengabaikan setiap tindakan pencegahan yang berlaku dan \ud melakukan praktik sesuai dengan teori agar tidak terjadi infeksi nosokomia