PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA\ud TERHADAP PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN PERILAKU PACARAN\ud PADA SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL DI MAN 1 WATES KULON\ud PROGO YOGYAKARTA TAHUN 2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, persepsi dan\ud perilaku pacaran pada siswa kelas XI Ilmu Sosial di MAN 1 Wates Kulon Progo\ud Yogyakarta sebelum penyuluhan, sesudah penyuluhan serta perbedaannya\ud sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Pacaran yang terjadi di\ud kalangan siswa SMA kian meningkat. Kurangnya pengetahuan kesehatan\ud reproduksi remaja menyebabkan persepsi setuju dengan pacaran dan\ud menimbulkan perilaku pacaran pada remaja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan\ud persentasi perilaku pacaran di MAN 1 Wates tahun 2010 sebesar 45%, tahun 2011\ud sebesar 60% dan tahun 2012 sebesar 70%.\ud Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental\ud designs dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi dalam\ud penelitian ini adalah sebanyak 128 siswa, dengan teknik pengambilan sampel\ud menggunakan simple random sampling diperoleh 32 sampel. Instrument yang\ud digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah\ud Wilcoxon Match Paired Test.\ud Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan\ud reproduksi remaja terhadap pengetahuan, persepsi dan perilaku pacaran pada\ud siswa kelas XI Ilmu Sosial di MAN 1 Tahun 2013. Terjadi peningkatan\ud pengetahuan baik dari 6,3% menjadi 50%, peningkatan persepsi sangat tidak\ud setuju dari 3,1% menjadi 25% dan penurunan perilaku salah dari 84,4% menjadi\ud 78,1%. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi, berpersepsi tidak\ud setuju dengan pacaran dan diikuti perubahan perilaku yang benar, perlu fasilitas\ud penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, pusat informasi konseling kesehatan\ud reproduksi remaja dan dimasukkan muatan local tentang kesehatan reproduksi\ud remaja dalam program bimbingan konseling