SISTEM RAYONISASI DALAM PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI KOTA SEMARANG DITINJAU DARI PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI PROVINSI JAWA TENGAH

Penelitian ini berjudul “Sistem Rayonisasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru di Kota Semarang Ditinjau dari Peraturan Gubernur Jawa Tengan Nomor 9 Tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Atas Negeri Di Provinsi Jawa Tengah (Studi Kasus di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 9 Semarang).” Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi dari Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2017 di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 9 Semarang. Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui kelemahan dari sistem penerimaan peserta didik yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2017. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode penelitian empiris. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi empiris yang berupa wawancara dengan beberapa informan, dan menggunakan studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa terdapat faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya kelemahan sistem penerimaan peserta didik baru yang berpedoman pada Peraturan Gubernur Provinsi Jawa tengah Nomor 9 Tahun 2017 karena masih terjadi kekurangan dan kecurangan dalam penerimaan peserta didik baru tersebut. Hasil selanjutnya adalah bahwa Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Tengah bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak serta Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional, karena dalam beberapa pasal bertentangan dengan kedua undang-undang tersebut. Hasil penelitian yang terakhir adalah bahwa pelaksanaan peserta didik baru tahun 2017 sudah berjalan dengan baik namun masih banyak hal yang harus dievaluasi. Saran penulis berkaitan dengan hal diatas adalah pemerintah masih harus banyak melakukan evaluasi mulai dari kebijakan yang diberlakukan hingga teknis pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, sehingga pada tahun selanjutnya pelaksanaan sudah lebih baik lagi