MUSEUM KERAJINAN PERAK DI KOTAGEDE

Museum Kerajinan Perak di Kotagede merupakan tipologi bangunan museum yang memiliki visi menjadi Museum Kerajinan Perak yang mampu melestarikan sejarah kerajinan perak melalui upaya perlindungan/konservasi, apresiasi serta pengembangan potensi produk kerajinan perak melalui 3P (pameran, promosi, pemasaran) dan menjadi tujuan rekreasi yang memiliki karakter fleksibel dalam pemenuhan tuntutan aktivitas penggunanya. Obyek ini diusulkan dengan latar belakang produksi kerajinan perak Kotagede yang belum stabil. Adanya persaingan produksi dari daerah lain merupakan salah satu penyebab menurunnya produksi kerajinan perak Kotagede. Tidak adanya regenerasi pengrajin perak juga menjadi penyebab menurunnya produksi kerajinan perak di Kotagede. Para pengrajin perak di Kotagede menganggap pekerjaan mereka sebagai pekerjaan buruh biasa, padahal melalui pekerjaan tersebut secara tidak langsung mereka berperan sebagai desainer perhiasan dari bahan perak. Museum kerajinan perak Kotagede memiliki tujuan untuk memperkuat identitas Kotagede dengan mengapresiasi kerajinan perak yang merupakan bagian peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Islam. Pendekatan yang menjadi solusi dalam perencanaan dan perancangan yaitu dengan aspek fleksibilitas dalam arsitektur. Fleksibilitas dalam arsitektur mampu menyelesaikan permasalahan terkait pemenuhan kebutuhan ruang akan tuntutan aktivitas pada Museum Kerajinan Perak di Kotagede yang bervariasi. Dalam usulan proyek ini, konsep yang ditawarkan adalah bangunan museum yang dapat mewadahi kegiatan konservasi, apresiasi kerajinan perak, dengan fungsi mix-use yaitu Cafetaria. Konsep tersebut dipadukan dengan pendekatan aspek fleksibilitas arsitektur melalui penataan ruang luar & ruang dalam Museum Kerajinan Perak di Kotagede