PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SOSIAL SISWA: Studi Deskriptif di SMPT Bakti Bangsa Bandung Tahun Ajaran 2015/2016

Penelitian dilatarbelakangi oleh banyak siswa yang sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan terkadang siswa menjadi salah bergaul dengan orang-orang yang mereka rasa “baik” hal ini terjdi karena siswa masih belum bisa melewati masa transisinya dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Tujuan penelitian adalah merumuskan program bimbingan dan konseling sosial untuk meningkatkan kompetensi sosial siswa. Pendekatan yang digunakan untuk meneliti tingkat kompetensi siswa adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah 44 peserta didik kelas VII SMPT Bakti Bangsa tahun ajaran 2015/2016. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa siswa kelas VII SMPT Bakti Bangsa memiliki kompetensi sosial dalam kategori tinggi berarti siswa menunjukan kompetensi sosial yang sangat memadai dan siswa lainnya termasuk ke dalam kategori sedang yang menunjukkan kompetensi sosial yang cukup memadai. Dari hasil temuan ini sebagian besar siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan di sekolahnya, namun masih ada siswa yang membutuhkan bantuan untuk mengelola dirinya agar dapat berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya. Rekomendasi penelitian ini adalah diberikannya intervensi pada siswa yang memiliki tingkat kompetensi pada kategori sedang dan rendah. Serta dilakukan penelitian terkait faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kompetensi sosial siswa. Kata Kunci : Komprtensi sosial, remaja awal, program bimbingan dan konseling. The research was motivated by the phenomenon of students who can’t adapt with the school environments so they dissocialize. The aim is to composed hypothetical program guidance and counseling to improve students social competency. The approach used to examine the students' self-acceptance is a quantitative approach with descriptive methods. The study population was 44 of Seventh Grade Students SMPT Bakti Bangsa Year 2015/2016. Results showed that the overall level social competence in the high category means students showed very adequate social competence and other students has a enough social competency in the assertive ability. From these results the majority of students can adapt to the environment in the school, but there are still students who need help to manage themselves in order to interact effectively with their environment. The recommendations are given interventions on students who have a level of competence in the category of medium and low. And conducted research related to other factors that can affect students' social competence. Keywords: Social competency, early adolescence, guidance and counseling hypothetical program