PENANAMAN NILAI-NILAI KESUNDAAN BERBASIS PEMBELAJARAN TARI PAKUJAJAR DI SMP NEGERI 5 KOTA SUKABUMI

Penelitian ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya lokal khususnya nilai-nilai Kesundaan yang terdiri dari cageur, bageur, bener, pinter, tur singer yang telah luput dari pengetahuan dan kehidupan siswa. Terkikisnya nilai-nilai budaya lokal menimbulkan permasalahan yang cukup pelik, seperti halnya degradasi karakter yang terjadi pada siswa sekolah khususnya pada remaja dewasa ini. Hal tersebut dipengaruhi pula oleh lemahnya etika dan estetika, sehingga siswa kurang mampu untuk mengendalikan dirinya. Penelitian ini terdiri dari dua tahapan, yaitu mengkaji tari dengan menggunakan Teori Etnokoreologi yang dibantu dengan pendekatan Etnopedagogik dan Folklor, serta implementasi pembelajaran dengan menggunakan Teori Lickona dan Gardner. Hasil kajian tari memperoleh nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yang berkenaan dengan nilai cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. Nilai-nilai tersebut kemudian diimplementasikan melalui sebuah pembelajaran tari etnis yaitu Tari Pakujajar dengan menggunakan model pembelajaran sinektik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Action Research dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui tiga siklus yang terdiri dari lima pertemuan. Penelitian ini menghasilkan model penanaman nilai-nilai budaya lokal melalui pembelajaran tari etnis. Berdasarkan proses yang telah dilakukan, terjadi peningkatan yang signifikan pada siswa dari setiap siklusnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan pola pikir serta perilaku siswa dalam kesehariannya yang dibuktikan dengan meningkatnya daya imajinasi serta pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan sikap siswa yang peduli serta saling menghormati baik pada guru maupun antar sesamanya. ;--- This research aims to inculcate the local cultural values especially Kesundaan’s values consisting of cageur, bageur, bener, pinter, and singer that have been disappeased from knowledge and life of students. The erosion of local cultural values creates complicated problems, as well as character degradation that occurs to students, especially to teenagers nowadays. It is influenced by the weakness of ethics and aesthetics, so the students are less able to control themselves. This research consist of two steps, that is review the dance by using Etnochooreology Theory with Etnopedagogy approach and Folklore, while the implementation of dance learning using Lickona and Gardner Theory. The results of dance studies obtain the values contained inside it, with pertains to cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. Then, these values are implemented through an ethnic dance learning that is Pakujajar Dance by using sinektik learning model. This research uses Action Research method with qualitative approach which is done through three cycles consisting of five meetings. This research produces the internalization of Kesundaan’s values through ethnic dance learning. Based on the process that have been done, there is a significant increase of the students from each cycle. That is shown by the change of students’ mindset and behavior in their daily life which is proven with increasing the imagination power and understanding of students to the subject matter, and student’s attitudes who care and mutual respect both of teachers and each other