Peran kepemimpinan visioner dalam meningkatkan mutu Pendidikan: Studi Multisitus di MAN 3 Malang dan MA Unggulan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya

ABSTRAK Peran kepemimpinan visioner merupakan salah satu faktor penentu dalam meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan adalah sebagaimana disebutkan dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang meliputi 8 standar. Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap lebih mendalam tentang peran kepemimpinan visioner dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 3 Malang dan di MA Unggulan PP Amanatul Ummah Surabaya. Penelitian ini difokuskan pada peran kepemimpinan visioner dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) bagaimana peran kepemimpinan visioner, (2) bagaimana peran kepemimpinan visioner dalam mewujudkan mutu pendidikan, dan (3) bagaimana keberhasilan peran kepemimpinan visioner dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi situs karena terdapat kemiripan karakter. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik : (1) wawancara mendalam, (2) observasi partisipan, dan (3) studi dokumentasi. Data yang terkumpul diorganisir, ditafsir, dan dianalisis dengan teknik analisis Miles dan Huberman yang diawali dengan analisis situs individu kemudian analisis lintas situs. Untuk mendapatkan kredibilitas data, peneliti melakukan triangulasi, perpanjangan kehadiran, peningkatan ketekunan, diskusi sejawat, dan review informan. Dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan para promotor sebagai independent auditor. Dari hasil analisis data, peneliti menemukan: pertama, peran kepemimpinan visioner di madrasah dijalankan dengan karakter integritas religius: kepemimpinan bentuk pengabdian kepada Allah, semangat ruh al-jihãd, tulus, jujur, ikhlas, berakhlak mulia, dan uswah hasanah. Peran-peran tersebut meliputi peran (1) penentu arah, (2) perancang, (3) agen perubahan, (4) pelatih, (5) motivator, (6) juru bicara, (7) pemecah masalah, (8) bekerja di atas standar, dan (9) model. Kedua, peran kepemimpinan visioner dalam mewujudkan mutu pendidikan di madrasah melalui cara-cara :(1) sharing vision, (2) menyusun strategi, (3) membuat perubahan, (4) memampukan dan memberdayakan, (5) memberi motivasi inspiratif, (6) menjalin kerjasama, (7) mengatasi hambatan, (8) menyiasati peraturan, dan (9) menjadi uswah. Maka diperoleh proses mewujudkan mutu input dan proses, meliputi : kegiatan meningkatkan SDM tenaga pendidik dan kependidikan, menjaring input siswa yang berkualitas, dan menciptakan metode pembelajaran yang efektif dan variatif. Ketiga, keberhasilan peran kepemimpinan visioner dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah meliputi keberhasilan dalam meningkatkan mutu input dan proses yaitu memiliki tenaga pendidikan dan kependidikan yang berkualitas, mendapatkan input siswa yang berkualitas, dan memiliki metode pembelajaran yang efektif dan variatif. Keberhasilan mutu hasil meliputi mutu akademik dan non akademik yang bagus, output dan outcome yang berkualitas. Faktor-faktor keberhasilan meliputi faktor kepribadian pemimpin, pendidikan dan pengalaman, faktor internal, dan faktor eksternal. Penelitian ini menyumbangkan sebuah model peran kepemimpinan visioner dalam meningkatkan mutu pendidikan berkarakter integritas religius. Jika lembaga pendidikan ingin mencapai pendidikan yang bermutu, maka harus mengoptimalkan peran-peran kepemimpinan visioner yang dijiwai dengan karakter integritas religius. ABSTRACT The role of visionary leadership is one of important factors in developing education quality. The education quality as stated in PP number 19 of 2005 concerning Education National Standard consists of eight standards. This research aims to discover further about the role of visionary leadership in improving education quality in MAN 3 Malang and in MA Unggulan PP Amanatul Ummah Surabaya. This research focuses on the role of visionary leadership in improving education quality with research questions as follows: (1) How is the role of visionary leadership, (2) how the role of visionary leadership in improving education quality, and (3) how is the success of the role of visionary leadership in improving education quality. This research employs a qualitative approach with multisite research design as there are similar characteristics. The data collection techniques are: (1) in-depth interview, (2) participant observation, and (3) documentation study. The collected data are organized, interpreted, and analyzed using Miles and Huberman analysis technique preceded by analysis of individual sites then cross sites analysis. In order to get data credibility, the researcher conducts triangulation, attendance extension, diligent improvement, peer discussion, and informant review. Dependability and confirmability are done by promoters as independent auditor. From the data analysis, the researcher finds out that: first, the role of visionary leadership in Islamic elementary schools is carried out with religious integrity character: the leadership is a form of devotion to Allah, ruhul jihad spirit, sincere, honest, noble and uswah hasanah. Those roles include (1) decision maker, (2) designer, (3) agent of change, (4) trainer, (5) motivator, (6) spokesman, (7) problem solver, (8) above standard worker, and (9) model. Second, the role of visionary leadership in forming educational quality in Islamic elementary schools can be done by: (1) sharing vision, (2) setting up strategy, (3) making change, (4) enabling and making use of, (5) giving inspirational motivation, (6) working together, (7) solving the problem, (8) investigating policy, and (9) becoming uswah. Therefore, it is possible to achieve the quality of input and process through: the activities to improve the educator and educational staff quality, to filter the qualified students input, and to create effective and varying teaching methods. Third, the success of visionary leadership in improving education quality in Islamic elementary schools includes the success of improving the quality of input and process which has qualified educators and educational staff resources, qualified students input, and effective and varying teaching methods. The success of the result quality includes academic and non-academic quality, qualified output and outcome. The success factors consists of leaders’ characters, education and experience, internal and external factors. The finding is a role model of the character of religious integrity visionary leadership. In order to be a qualified one, it should optimize the roles of visionary leadership with religious integrity character