HUBUNGAN JENIS PEKERJAAN DENGAN KEJADIAN\ud DEPRESI PADA WANITA PRE-MENOPAUSE USIA 40-50\ud TAHUN DI DUSUN KANOMAN GIRIREJO IMOGIRI\ud BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2011

Masa menopause merupakan masa yang kompleks bagi wanita. Hal ini\ud berkaitan dengan adanya perubahan pada fisik dan psikologisnya. Pada masa ini\ud wanita akan mengalami stress psikologi yang mempengaruhi keadaan emosinya.\ud Penelitian ini dilakukan di daerah Imogiri Yogyakarta karena adanya keinginan\ud untuk mengetahui keadaan psikologis wanita pada usia pre-menoapuse di daerah\ud tersebut terutama kaitannya dengan jenis pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini\ud adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara jenis pekerjaan seorang wanita\ud dengan kejadian depresi pre-menopause pada wanita masa pre-menopause dan\ud angka kejadian depresi terkait dengan jenis pekerjaan seorang wanita.\ud Metode yang digunakan adalah metode non eksperimen, dengan korelasi\ud dan pendekatan cross sectional serta teknik sampel jenuh. Responden yang\ud digunakan dalam penelitian ini adalah semua wanita yang berusia 40-50 tahun\ud dengan jumlah sampel 60 orang dan seluruh populasi diambil sebagai sampel.\ud Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner langsung kepada\ud responden. Kemudian pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan\ud bantuan program SPSS 16.0 For Windows dengan teknik korelasi Chi Square\ud kemudian hasil dipresentasikan dalam bentuk tabel, gambar, dan narasi.\ud Hasil uji Chi Squere menunjukkan nilai x2 17,710 dan nilai Asiym.sig (2-\ud tailed) (0,024) lebih kecil dari 0.05 (0.025 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan ada\ud hubungan dengan keeratan sedang antara jenis pekerjaan wanita dengan kejadian\ud depresi pada wanita pre-menopause di Dusun Kanoman Girirejo Imogiri Bantul\ud Yogyakarta atau dapat dikatakan hipotesis diterima. Dari penelitian ini ditemukan\ud sebanyak 38 orang (63,3%) responden mengalami derpesi berat. Untuk menangani\ud depresi seseorang harus meningkatkan adaptasi terhadap stressor. Anda dapat\ud memodifikasi lingkungan sosial agar lebih nyaman. Jangan takut atau malu untuk\ud meminta bantuan para ahli jika perlu. Karena jika depresi tak tertangani akan\ud merusak otak dan mengganggu fungsinya