PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS \ud TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN PAP SMEAR PADA IBU-IBU PKK \ud DI DUSUN PLOSO GIRITIRTO PURWOSARI GUNUNGKIDUL \ud YOGYAKARTA

Di Indonesia, kanker leher rahim (serviks) telah menjadi pembunuh nomor \ud satu dari keseluruhan kanker. Data Departemen Kesehatan 2001 menunjukkan, \ud kasus baru kanker serviks mencapai 2.429 kasus. Hampir 50% penderita kanker \ud serviks ternyata tidak melakukan Pap Smear. Penyuluhan merupakan salah satu \ud metode yang tepat untuk menyebarkan informasi kesehatan. Tujuan penelitian ini \ud untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap minat ibu dalam melakukan \ud pemeriksaan pap smear. \ud Metode penelitian ini adalah eksperimen. Rancangan eksperimen yang \ud digunakan adalah eksperimen semu non equivalent control group. Populasi \ud dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang tinggal di Dusun Ploso Giritirto \ud Purwosari Gunungkidul Yogyakarta yang berjumlah 198 orang. Sampel penelitian \ud ini menggunakan teknik random sampling dan didapatkan sampel sejumlah 50 \ud orang. Instrument dalam penelitian ini berupa kuesioner yang telah diuji validitas \ud dan reliabelitasnya. Analisis data menggunakan independent sample t test(t test \ud bebas). \ud Hasil penelitian menunjukkan secara statistik ada pengaruh penyuluhan \ud tentang kanker serviks terhadap minat ibu melakukan pemeriksaan pap smear. \ud Hasil uji t test bebas didapat thitung 3,405 sedangkan nilai signifikansinya sig.(2-tailed) 0,001 < 0,05 menunjukkan ada perbedaan rata-rata peningkatan minat \ud antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Ibu-ibu diharapkan untuk \ud meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan kanker serviks dengan \ud memperbanyak sumber informasi sehingga lebih mengerti tentang pentingnya \ud pemeriksan pap smear dan diharapkan ibu-ibu mau untuk melakukan pemeriksaan \ud pap smear