HUBUNGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN STATUS GIZI\ud PADA BAYI UMUR 0 – 6 BULAN DI PUSKESMAS NGAMPILAN \ud YOGYAKARTA \ud 2009

Susu formula merupakan susu yangdiformulasikan sedemikian rupa yang \ud bertujuan untuk mengganti pemberian ASI. Dikarenakan oleh beberapa faktor penyebab\ud ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya. Komposisi dan nilai gizi susu formula tidak\ud sama dengan ASI sehingga pemberian susu formula tidak dapat memenuhi gizi seperti \ud layakmyaASI. Studi pendahuluan yangdilaksanakan di Puskesmas Ngampilan\ud Yogyakarta diperoleh data bahwa pada tahun 2009dari total bayiumur 0 – 6 bulan\ud berjumlah 69 bayi, yang mengalamipemberian susu formula jumlah 32 bayi( 46,38%). \ud Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan pemberian susu formula dengan \ud status gizi pada bayi umur 0 – 6bulan diPuskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2009.\ud Metode yang digunakan adalah deskriptifkuantitatif dengan desain surveyanalitik \ud dan pendekatan waktu cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan motode \ud sampling jenuhdengan jumlah 69 sampel. Alat pengumpul data berupa buku KIA dan\ud dari catatan medik. \ud Hasil penelitian diperoleh pemberian susuformula paling banyak kategori tidak\ud memberikan susu formula (62,3%), sedangkan status gizi paling banyakdengan kategori\ud gizi baik (82,8%). Hasil Uji FisherExact testdiperoleh signifikansi 0,000 (p