PELAKSANAAN METODE ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN FIQIH BAGI SISWA KELAS VIII PROGRAM KHUSUS MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran, tidak terlepas dari sebuah metode yang digunakan. Dalam hal ini, metode yang digunakan adalah metode Active Learning, yaitu suatu metode pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari mata pelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Fiqih merupakan salah satu ilmu yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Fiqih adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang masalah-masalah hukum Islam dan peraturan -peraturan yang berhubungan dengan kehidupan manusia, baik yang bersifat individu maupun kelompok. Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta 1 adalah salah satu sekolah menengah pertama yang berstatus negeri dan menitikberatkan pada pelajaran agama Islam. Sekolah ini mempunyai suatu program khusus, yaitu Fullday School di mana siswa memulai aktivitas belajarnya dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB. Wujud upaya peningkatan mutu yang ditempuh oleh MTsN Surakarta 1 di antaranya adalah dengan menerapkan metode Active Learning yang merupakan pengembangan untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di MTsN Surakarta 1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan metode Active Learning dalam pembelajaran Fiqih bagi siswa kelas VIII Program Kh usus di MTsN Surakarta 1 serta apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan metode Active Learning tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan metode Active Learning pada pembelajaran Fiqih bagi siswa kelas VIII Program Khusus di MTsN Surakarta 1 serta faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan metode Active Learning tersebut. Jenis penelitian ini adalah field research yang bertempat di MTsN Surakarta 1. Metode penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan populasi dan purposive sampling. Sedangkan data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, interview dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta 1 mempunyai 8 (delapan) ruang untuk kelas VIII, salah satunya dijadikan kelas Program Khusus, dimana hasil dari penelitian ini adalah dalam proses pembelajaran Fiqih bagi siswa kelas VIII Program Khusus di MTsN Surakarta 1 tidak hanya menggunakan metode ce ramah saja, akan tetapi juga menggunakan metode Active Learning, di antaranya adalah Learning Starts With a Question, Video Critic dan Modelling The Way. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan metode Active Learning ini adalah adanya alat dan media pembelajaran yang memadai, tingkat kecerdasan siswa di kelas tersebut yang lebih baik daripada kelas lainnya serta keadaan kelas yang nyaman. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya dorongan semangat dan motivasi dari guru, sehingga siswa kurang berkon sentrasi selama proses pembelajaran