PENGARUH STRUKTUR MODAL, SIZE, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh struktur modal, size, profitabilitas, dan struktur kepemilikan terhadap nilai perusahaan. Mengoptimalkan nilai perusahaan merupakan salah satu tujuan utama perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin sejahtera para pemegang sahamnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2015. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 perusahaan dengan pengamatan selama empat tahun sehingga terpilih sebanyak 84 objek pengamatan. Penelitian ini sudah dilakukan analisis regresi linier berganda dan uji asumsi klasik dengan menggunakan alat uji statistik SPSS versi 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sizeberpengaruh positif terhadap nilai perusahaan karena perusahaan dengan ukuran yang besar menunjukkan bahwa perusahaan memiliki komitmen yang tinggi, dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan karena perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi maka akan memiliki nilai perusahaan yang tinggi pula. Sedangkan struktur modal tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, karena para investor cenderung menilai perusahaan dengan memperhatikan laba dan para investor merasa cukup serta tidak perlu tahu tentang besar kecilnya penggunaan hutang. Dan struktur kepemilikan yang diproksikan oleh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh karena rendahnya saham yang dimiliki oleh manajerial mengakibatkan pihak manajemen merasa belum memiliki perusahaan sehingga dapat menurunkan tingkat kinerja perusahaan dengan begitu nilai perusahaan juga akan menurun. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh karena jumlah pemegang saham yang besar tidak efektif dalam memonitor perilaku manajer dalam perusahaan, sehingga manajer sulit dikendalikan oleh investor institusional yang akan mengakibatkan pemegang saham rugi sehingga nilai perusahaan juga akan menurun