ANALISIS PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR DI BPS SUMPUT DRIYOREJO GRESIK

Kontrasepsi suntik memiliki beberapa efek samping, namun efek samping utama bagi wanita adalah perubahan berat badan. Permasalahan berat badan jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan, gangguan jantung, paru, diabetes, marasmus, kwashiorkor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemakaian alat kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan terhadap perubahan berat badan di BPS Ananda Sumput Driyorejo Gresik. Desain penelitian analitik, pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua akseptor suntik yang sudah 1 tahun menjadi akseptor sebesar 58 orang. Pengambilan sampel secara simple random sampling, sebesar 51 responden. Variabel independen pemakaian alat kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan, variabel dependen perubahan berat badan. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dan timbangan berat badan. Data diolah dengan editing, coding, entry, tabulating, dianalisis uji fisher’s exact, tingkat kemaknaan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan 22 akseptor suntik 3 bulan hampir seluruhnya (95,4%) mengalami perubahan berat badan dan 29 akseptor suntik 1 bulan hampir seluruhnya (82,8%) mengalami perubahan berat badan. Hasil uji statistik =0,218>α, maka H0 diterima, diartikan tidak ada perbedaan antara pemakaian alat kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan terhadap perubahan berat badan akseptor. Simpulan pemakaian alat kontrasepsi suntik 1 bulan dan 3 bulan dapat menyebabkan perubahan berat dan diharapkan bagi petugas kesehatan untuk memberikan KIE tentang alat kontrasepsi, efek samping dan cara menanganinya