Peran Konsultan Manajemen Konstruksi Pada Proyek Design and Build (Studi Kasus : Proyek Gedung dan Jalan)

Industri konstruksi merupakan salah satu industri yang paling berkembang pada masa sekarang di seluruh dunia. Pada industri konstruksi ini, terdapat serangkaian kegiatan mulai dari tahap konseptual atau tahap kelayakan, tahap perencanaan/desain, tahap pelaksanaan konstruksi dan tahap serah terima/operasional. Kegiatan terpenting pada proyek konstruksi ini adalah pada tahap pelaksanaan, karena pada tahap pelaksanaan ini merupakan proses implementasi dari perencanaan yang sebelumnya sudah ditentukan. Tantangan yang akan dihadapi para pelaku jasa konstruksi ini yaitu meningkatkan daya saing untuk menghasilkan suatu produk akhir yang berkualitas. Diharapkan dengan adanya tantangan tersebut dapat menghasilkan suatu hasil yang terbaik dalam aspek biaya, mutu dan waktu selama pelaksanaan proyek. Dalam mewujudkan hasil yang terbaik tersebut diperlukan pemilihan metode procurement yang tepat. Selain itu diperlukan juga seorang leader dalam mengawasi setiap pelaksanaan kegiatan yaitu konsultan Manajemen Konstruksi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap peran konsultan MK dan mengetahui kepuasan stakeholder proyek terhadap peran konsultan MK. Terdapat 5 indikator peran yang kemudian dikembangkan menjadi 42 variabel yang digunakan dalam menilai peran dari konsultan MK. Analisis yang digunakan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) yang digunakan dalam menilai peran konsultan MK. Berdasarkan hasil metode IPA menunjukan bahwa peran konsultan MK proyek gedung dan proyek jalan yang dihitung memiliki peran yang sudah baik