Pengaruh Kombinasi Terapi Senam Otak dengan Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo Ungaran

Depresi adalah salah satu masalah psikososial yang sering terjadi pada lansia dan prosentasi kejadiannya meningkat seiring dengan meningkatnya usia lansia. Angka kejadian depresi pada lansia lebih besar pada lansia yang tinggal di unit pelayanan sosial di bandingkan dengan lansia di komunitas. Penatalaksanaan depresi pada lansia yang ada di panti adalah lebih menekankan pada intervensi yang berfokus pada kebutuhan individu dari aspek biopsikososial dan spiritual. Intervensi yang sesuai salah satunya adalah terapi senam otak dan relaksasi Benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi senam otak dan relaksasi Benson terhadap tingkat depresi pada lansia di unit pelayanan sosial lanjut usia. Design Penelitian yang digunakan adalah quasi experiment pre-test post-test with control group. Penelitian dilakukan pada 56 responden yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, masing-masing berjumlah 28 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Tingkat depresi diukur dengan Geriatric depression Scale (GDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata nilai GDS pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan intervensi adalah sebesar 7.21, sedangkan rerata nilai GDS pada kelompok kontrol sebesar 6.64. Rerata nilai GDS pada kelompok eksperimen setelah dilakukan intervensi sebesar 5.04, sedangkan rerata nilai GDS kelompok kontrol sebesar 6.18. Terdapat perbedaan nilai GDS pada kelompok eksperimen dan kontrol dengan nilai p=0.021 (p < 0.05). Intervensi terapi senam otak dan Relaksasi Benson dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia . Terapi senam otak dan Relaksasi Benson dapat dijadikan salah satu intervensi mandiri perawat dalam merawat lansia yang mengalami depresi ringan dan sedang di unit pelayanan sosial lanjut usia