Hubungan antara Spiritual Coping dengan Tingkat Stres pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani Hemodialisa di RSUP Dr Kariadi Semarang

Hemodialisa yang dijalani seumur hidup memberi perubahan baik secara fisik, psikologis, sosial dan spiritual.Stres merupakan gangguan emosional dan prilaku yang terjadi dalam melakukan respon penyesuaian diri. Saat stres, pasien akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya yaitu untuk dengan spiritual coping. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritual coping dengan tingkat stres pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel yaitu dengan carapurposive sampling yaitu 81 pasien. Penelitian ini menggunakan kuesioner DASS dan kuesioner Brief RCOPE.Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan 54 orang ( 66,7%) menggunakan positive spiritual coping dengan stres tingkat sedang. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p sebesar 0,019 atau (p < 0,05), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara spiritual coping dengan tingkat stres pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Berdasarkan hasil tersebut perawat diharapkan memberikan konseling tentang spiritual coping agar dapat mengontrol stres dalam upaya pelayanan keperawatan yang terbaik bagi pasien hemodialis