PERGERAKAN UDARA DAN KENYAMANAN THERMAL DI GEDUNG ANGGAR SAMARINDA

Dalam memenuhi tingkat kenyamanan termal dalam ruang dapat dilakukan usaha pengendalian terhadap pengaruh iklim pada bangunan.Dalam permasalahan terkait dengan angin dan kenyamanan termal ruang dapat dilakukan usaha pengendalian secara pasif, seperti contoh memanfaatkan potensi pergerakan udara untuk ventilasi dan pertukaran udara. Pergerakan udara di dalam ruang sangat diperlukan karena memegang peranan penting dalam mencapai kenyamanan di dalam ruang. Disaat suhu atau kelembaban udara di dalam ruang tinggi, namun terdapat pergerakan udara yang cukup maka kenyamanan termal ruang dapat dicapai. Kecepatan angin di luar bangunan ke dalam ruang juga dapat berfungsi untuk mendinginkan ruang. Di samping itu pergerakan udara dapat melepaskan panas dari permukaan kulit melalui penguapan (evaporative cooling). Semakin besar kecepatan pergerakan udara, semakin banyak panas yang dapat dihilangkan dari permukaan tubuh manusia. Tujuan dari penelitian ini mengkaji pergerakan udara, kecepatan angin dan kenyamanan termal di dalam ruang tanding gedung anggar untuk mencari tahu penyebabnya serta menghasilkan konsep – konsep desain yang baik dan nyaman yang diterapkan pada bangunan gedung anggar di Samarinda. Data kuantitatif dari hasil observasi dan pengukuran yang berupa data lapangan dikomparasikan dengan teori, untuk mendapatkan suatu temuan kenyamanan thermal pada gedung anggar di Samarinda. Proses ini didukung dengan penggunaan simulasi CFD Ecotect 2011